get app
inews
Aa Text
Read Next : Jemaah Haji Asal Jombang Masih Tertinggal di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

Jemaah Haji Dipastikan Dapat Jatah Makan 119 Kali, Ini Rinciannya

Kamis, 19 Mei 2022 | 14:37 WIB
header img
Jemaah Haji akan dapat layanan makan sebanyak 119 kali. (Foto/SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id - Jemaah haji Indonesia tahun 2022 akan mendapatkan layanan konsumsi makanan sehat dan bernutrisi sebanyak 119 kali selama di Arab Saudi. Hal ini tertuang dalam data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Para jemaah haji akan mendapat jatah makan sebanyak 4 tahap. Diantaranya adalah di Madinah, Makkah, Bandara Jeddah hingga Armina. 

Layanan makan di madinah, para jemaah akan mendapat jatah sebanyak 27 kali selama 3 kali sehari. Kemudian di Makkah sebanyak 75 kali dengan rincian 10 kali makan siap saji pada 5-6-7 Dzulhijjah (3 hari sebelum Arafah) dan 14-15 Dzulhijjah (2 hari setelah Mina).

Untuk layanan makan di Bandara Jeddah, para jemaah hanya mendapat jatah 1 kali yang diberikan saat kedatangan/kepulangan jemaah haji. Kemudian yang terakhir di Armina, para jemaah akan mendapat jatah 16 kali makan dengan rincian 4 kali makanan siap saji (11 kali reguler dan 1 paket di Muzdalifah). 

Makanan siap saji yang disiapkan yakni makanan kemasan pabrik yang siap dikonsumsi. Kemudian, layanan makan ini berupa makan reguler yakni makanan yang disiapkan dari bahan baku segar, dimasak, dikemas dan disajikan menggunakan boks.  

Paket makanan yakni snack berat untuk konsumsi di Muzdalifah yang dibagikan di Arafah menjelang keberangkatan ke Muzdalifah. 

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil mengatakan para jemaah berhak untuk mendapatkan makanan sehat selama menjalankan ibadah haji. Hal ini selain untuk menunjang asupan gizi, juga untuk menunjang kekhusyukan ibadah para jemaah.

 

Menag pun mengimbau kepada katering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari Indonesia. Tujuannya agar cita rasa masakan khas nusantara tidak banyak berubah. 

"Terkadang makanan yang dikonsumsi jamaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan, kami sangat bersyukur tim dari BPOM mengingatkan kami akan hal ini," ujar Menag.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut