get app
inews
Aa Read Next : Ning Ita Kembali pimpin PMI Kota Mojokerto

Ning Ita Lakukan Studi Banding Untuk Tingkatkan Kesejahteraan UMKM Kota Mojokerto

Senin, 16 Mei 2022 | 19:07 WIB
header img
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama keluarga melakukan studi banding di Jalan Tunjungan Kota Surabaya. (Foto: istimewa)

MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari serius menggarap peningkatan kesejahteraan UMKM yang ada di Kota Mojokerto. Studi banding pun dilakukan di dua kota, yakni Surabaya dan Yogyakarta. 

Saat berkunjung ke Surabaya, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini melihat ramainya area Jalan Tunjungan yang dikemas dalam Romansa Tunjungan. Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga mengajak serta sang suami Supriyadi Karima Saiful beserta anaknya.

Ning Ita menjelaskan, di Kota Mojokerto daerah Sekarsari menjadi kawasan yang sangat strategis untuk meningkatkan potensi PAD Kota Mojokerto. 

"Dari hasil beberapa kali rapat lintas sektor termasuk dengan Bank Jatim informasinya di sini (Tunjungan) itu pembayarannya tak hanya menggunakan QRIS konvensional yang ada, tetapi pakai KTP NIK warga bisa digunakan, disinkronkan," ujarnya.

Sebab itu dia ingin skema serupa ada  di Sekarsari. "Aplikasi itu yang bikin Bank Jatim, kerja sama dengan bank Jatim," bebernya.

Ning Ita ingin ada cara untuk mengukur tingkat kunjungan yang ada di Sekarsari. "Jadi tak hanya yang memanfaatkan kolam renang atau water parknya, wisata kulinernya. Kepengen tahu tingkat kunjungan, sehingga itu diperlukan aplikasi yang bisa mengukur seberapa banyak untuk mendapatkan data statistiknya," lanjut dia.

Selain di Sekarsari, Ning Ita juga ingin mengembangkan UMKM yang ada di wilayah lain di Kota Mojokerto. "Skema wisata ke depan tak bisa parsial. Perlu grand desain, mau wisata seperti apa sih Kota Mojokerto," bebernya.

"Kalau ini bisa rest area dulu, tahun berikut Sekarsari, tahun berikut Soekarno Center, tahun berikut wisata Majapahitnya. Ke depan kita integrasikan," lanjut dia kembali.

Selain pariwisata yang dibuat oleh pemerintah, Ning Ita juga ingin ada dari luar ada mendatangkan pihak investor. Dan nantinya bisa dikolaborasikan serta diintegrasikan dengan skema yang jelas.

"Bicara wisata tak bisa satu atau dua destinasi. Kita harus bikin paket wisata di Mojokerto. Misal paket setengah hari mau makan di mana dan disuguhi apa? Makan malam di mana, kalau paket menginap," pungkasnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut