MOJOKERTO, iNews.id - Momen lebaran tahun ini terasa spesial bagi warga Kota Mojokerto yang kesehariannya hidup merantau jauh dari kampung halaman. Apalagi setelah dua tahun ini para perantau ini tidak bisa pulang akibat adanya pandemi Covid-19.
Kerinduan akan kampung halaman pun terbayar lunas di tahun ini setelah pemerintah kembali memperbolehkan para perantau untuk mudik ke kampung halaman akibat kasus penyebaran Covid-19 yang kian terkendali. Khususnya bagi warga Kota Mojokerto yang tergabung dalam komunitas Paku Mojopahit.
Komunitas Paku Mojopahit ini merupakan perkumpulan perantau asal Kota Mojokerto di wilayah Jabodetabek dan banten. Saat pulang ke kampung halamannya, para anggota komunitas ini menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (3/5/2022).
Ketua Dewan Penasehat Komunitas Paku Mojopahit Edi Sarwono mengungkapkan keterkejutannya akan pembangunan Kota Mojokerto yang semakin hari semakin pesat.
"Yang jelas kami sangat bangga dengan keberadaan Kota Mojokerto yang luar biasa kemajuannya ini," ujar Edi.
Ia bersama rekan-rekan komunitas mengaku, di bawah kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kota Mojokerto perlu lebih disuport seluruh elemen masyarakat agar kemajuan perkembangan kota yang saat ini terjadi dapat semakin dikenal masyarakat dari luar Kota Mojokerto.
"Kami memang belum bisa berkontribusi apa-apa. Tapi kami memiliki tanggungjawab untuk menggelorakan kemajuan dari Kota Mojokerto di kancah yang lebih luas. Bagaimana progres
pembangunan yang dilaksanakan sangat luar biasa. Benar-benar di luar dugaan kami," ungkapnya.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pun mengamini apa yang disampaikan oleh Komunitas Paku Mojopahit. Ia juga meminta agar para perantau yang ada di luar daerah turut membantu mempromosikan Kampung halamannya, karena Kota Mojokerto memiliki segudang daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung.
"Tentu kami sangat menunggu kontribusi bapak ibu sekalian untuk bisa ikut mempromosikan Kota Mojokerto. Karena kita memiliki berbagai daya tarik yang memang layak untuk dibanggakan baik di kancah nasional maupun internasional," ucap Wali Kota.
Faktanya, sejumlah daya tarik wisata sejarah dan budaya Kota Mojokerto kini tengah menjadi perhatian pemerintah pusat. Misalnya, dua situs bangunan bersejarah berupa sekolah masa kecil Ir. Soekarno yang termasuk dalam proyek prioritas Kemendikbud.
Serta terdapat mega proyek Wisata Bahari Mojopahit yang menjadi bagian dari KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Trowulan, di bawah Kemenparekraf, Bappenas, dan sebagainya. Belum lagi wisata belanja yang semakin menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Mojokerto.
"Apabila Kota Mojokerto yang semakin dikenal oleh masyarakat luas dan banyak yang berwisata ke sini, saya optimis perekonomian warga pun akan semakin meningkat," tambah sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.
Pihaknya menyadari penuh bahwa keberadaan nilai sejarah dan budaya yang sejatinya banyak dijumpai namun belum banyak digali ini seharusnya bisa menambah daya tarik Kota terkecil di Indonesia ini. Sehingga sejumlah proyek pembangunan dan revitalisasi yang gencar digarap Pemkot Mojokerto merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan potensi Kota Mojokerto, yang kedepan diharapkan dapat mengantarkan warganya menjadi lebih makmur dan sejahtera.
Editor : Trisna Eka Adhitya