Ia mengatakan puskesmas dan rumah sakit terdekat sudah siap untuk melayani ketika didapati pemudik yang terkonfirmasi positif dan bergejala baik ringan, sedang ataupun berat. “Kalau misalnya ada swab antigen kemudian reaktif maka di swab PCR, kalau misalnya terkonfirmasi positif dan tidak bergejala maka diminta dirujuk ke Puskesmas terdekat atau karantina terdekat tapi kalau bergejala sedang atau berat maka dirujuk ke rumah sakit terdekat,” urainya.
Sseluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur pun telah siap siaga menghadapi arus mudik dan arus balik di Jawa Timur. Hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Bupati Walikota dan Forkopimdanya.
“Supaya terkonfirmasi bahwa pelayanan kita seterpadu mungkin semaksimal mungkin dengan konektivitas sebaik mungkin,” imbuhnya.
Sementara untuk keamanan layanan arus mudik dan balik di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo Gubernur Khofifah bisa memastikannya. Pasalnya pada tahun ini Pelabuhan Jangkar sudah dilengkapi dengan movable bridge. Begitu juga dengan armada kapal yang telah dilakukan cek kelaikan berlayar dari Kesyahbandaran.
"Saya rasa kawan-kawan bisa membedakan antara pelabuhan jangkar tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, ini sudah dengan movable bridge yang kita injak ini, dengan begitu kendaraan aman, armada kapal juga tentu semua sudah di dalam proses cek oleh Kesyahbandaran," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya