Wujudkan Ramah Anak, Ponpes di Jombang Luncurkan SOP Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual
"Tetapi juga menjadi ruang pembelajaran kolektif bagi santri untuk memahami isu keadilan gender, perlindungan korban, dan pentingnya menciptakan ekosistem pesantren yang aman dan berkeadilan," kata Maslahatul Hidayah.
Pengasuh Pondok Pesantren As-Sa’idiyyah 2, Nyai Umdatul Choirot menegaskan bahwa lahirnya SOP berangkat dari keprihatinan terhadap berbagai kasus kekerasan yang kerap terjadi karena anak belum memiliki pemahaman utuh tentang persoalan kekerasan dan relasi kuasa.
“Kami menyadari pentingnya kebijakan yang berpihak pada korban sekaligus memperkuat kapasitas pengurus dan infrastruktur pesantren agar lebih responsif terhadap persoalan kekerasan,” ujar Umdatul dalam paparannya.
Dalam diskusi panel yang digelar usai launching, sejumlah narasumber lintas sektor memberikan pandangan dan penguatan. Muhammad Agussalim dari Kemenag Jombang menekankan pentingnya pengimbasan pesantren ramah anak sebagai bagian dari implementasi PMA nomor 73 Tahun 2023.
“Pencegahan kekerasan seksual bukan hanya soal kebijakan administratif, tapi juga bagaimana pesantren menjadi ruang pendidikan yang menumbuhkan rasa aman dan saling menghormati,” kata Agus Salim.
Editor : Zainul Arifin