Pemkab Mojokerto Segera Adakan Job Fit, Pastikan Tidak Ada Nonjob dan Jual beli Jabatan
"Rotasi jabatan menjadi mekanisme penting untuk mencegah kejenuhan birokrasi. Kalau terlalu lama di satu posisi, kreativitas dan semangat pengabdian bisa menurun," terangnya.
Saat ini terdapat empat jabatan strategis yang diisi oleh pelaksana tugas (Plt), yakni Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Direktur RSUD dr. Soekandar dan Kepala Disperindag. Namun, Kiai Asep menegaskan job fit ini tidak hanya berorientasi pada posisi kosong. Sebab, tujuan utama adalah memposisikan pejabat sesuai dengan sumberdaya dan kemampuan.
"Bisa jadi jabatan yang kini diisi Plt akan terisi dari rotasi jabatan OPD lainnya," imbuh Tokoh Muslim Indonesia asal Kabupaten Mojokerto tersebut.
Kembali ditegaskan olehnya, Pemkab Mojokerto dalam kepemimpinan Bupati Muhammad Albarra dan Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian tidak memberikan ruang untuk calo jabatan. Kiai Asep berjanji akan melakukan tindakan tegas saat praktik jual beli jabatan masih dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab di Pemkab Mojokerto.
"Tidak ada istilah posisi Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) basah lalu dibeli atau dimainkan. Kalau ada yang melakukan akan kami tindak tegas, jadi tidak ada yang bermain-main dengan jabatan," tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto