Ulama Pesantren di Jombang Sebut Penerimaan Polri Jalur Penghafal Quran Jadikan Polisi Terpuji

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren di Jombang berpandangan bahwa penerimaan anggota Polri dari jalur santri dan hafiz Al-Qur’an atau penghafal Qur'an menjadikan polisi berakhlakul Karimah (berkelakuan terpuji).
Pengasuh pondok pesantren Madrasatul Quran Jombang KH. Abdul Hadi Yusuf mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait seleksi penerimaan anggota Polri dari sumber para penghafal Qur'an.
"Hal ini adalah langkah yang sangat baik dan strategis dalam mewujudkan aparat Kepolisian yang tidak hanya memiliki keahlian dalam tugasnya, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia serta jiwa yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an," kata Kiai Abdul Hadi dalam keterangannya.
Senada disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Quran Jombang KH. Ainul Yaqin. Menurutnya, polisi dari sumber penghafal Quran akan menjadi cahaya di tengah masyarakat. Dengan bekal hafalan dan pemahaman Al-Qur’an, mereka akan menyebarkan kebaikan, keadilan, dan keteladanan dalam bertugas.
"Ini adalah langkah besar untuk menghadirkan aparat penegak hukum yang berintegritas dan berakhlakul karimah," katanya.
Kiai Ainul Yaqin pun mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah memberikan kesempatan berharga kepada para penghafal Al-Qur’an. "Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita," tandasnya.
Polri membuka penerimaan anggota polisi jalur santri pesantren dan hafiz Qur’an. Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun 2025 itu sejalan dengan kebijakan Kapolri yang menegaskan bahwa jalur rekrutmen santri tetap menjadi program utama dalam penerimaan Polri.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan bahwa kesempatan itu terbuka bagi pria dan wanita dengan kualifikasi pendidikan mulai SMA/SMK, MA, D3, hingga D4/S1 sesuai jalur yang dipersyaratkan. Kebijakan tersebut diharapkan dapat menjaring calon anggota Polri yang memiliki dedikasi tinggi dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.
"Rekrutmen Polri tahun ini tetap mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis)," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto