Kecelakaan Tragis di Jalan Raya Ploso Jombang, Pelajar 15 Tahun Tewas Tabrak Truk Trailer Parkir

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Ploso Jombang pada Jumat (7/2/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB, merenggut nyawa seorang pelajar 15 tahun, berinisial MK warga Ploso.
Remaja di bawah umur itu meninggal dunia tragis setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak kendaraan truk trailer yang parkir di tepi Jalan Raya Ploso-Kudu tersebut.
Keterangan saksi mata, Febrian Putra Bayangkara (22) menyebutkan, MK mengendarai sepeda motor Honda GL dengan nomor polisi S 6785 OBR dari arah Ploso menuju Kudu.
Mendekati lokasi kejadian, MK tak melihat ada truk Dyna nomor polisi L 8115 YC parkir di bahu jalan. Truk itu dikemudikan Eko Febri Nurrochman (27) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
"Pengendara motor langsung menabrak truk yang berhenti itu," kata Febrian.
Akibat insiden itu, korban mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Jombang. Namun saat di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong. Kecelakaan lalu lintas itu juga dilaporkan ke kepolisian.
Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto mengonfirmasi bahwa pelajar yang terlibat kecelakaan dengan truk parkir meninggal di rumah sakit Jombang karena luka berat. "Kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan untuk menentukan penyebab pastinya," kata Siswanto.
Penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik kepolisian kata Siswanto, dengan mengolah tempat kejadian perkara, memeriksa sopir truk serta saksi-saksi di lokasi. Selain itu juga mengamankan kedua kendaraan yang terlibat laka lantas.
Kecelakaan ini menjadi pengingat semua untuk selalu waspada ketika di jalan raya. Kehilangan nyawa muda akibat kecelakaan merupakan tragedi yang tak terbayangkan.
Siswanto pun mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya, khususnya terkait penggunaan kendaraan pribadi. Orang tua perlu memastikan anak-anaknya telah memiliki SIM dan cukup umur sebelum mengizinkan mereka berkendara.
"Prioritas utama keluarga adalah lingkungan. Orang tua perlu meminimalisir risiko dan tidak mudah mengizinkan anak-anaknya menggunakan kendaraan pribadi," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto