get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Harga BBM Pertamina per Rabu, 13 November 2024

Stok LPG 3 Kg di Mojokerto Aman, Meski HET Naik Jadi Rp18.000 per Tabung pada Januari 2025

Jum'at, 17 Januari 2025 | 20:02 WIB
header img
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro saat memantau kesediaan stok LPG 3 KG. (Foto: Sholahuddin)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Pendistribusian dan stok LPG subsidi 3 kg di sejumlah agen di Kota Mojokerto tak terdampak. Meski terjadi kenaikkan HET cukup signifikan di tanggal 15 Januari lalu mencapai Rp18.000. 

"Alhamdulillah hari ini hadir dari Pertamina memastikan stok aman untuk Kota Mojokerto. Di sini ada 5 agen, kalau pangkalannya ada 64. Jadi InsyaAllah itu semua agar bisa mengcover seluruh kebutuhan yang ada di masyarakat Kota Mojokerto sampai saat ini," ujar Pj Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro usai sidak di 2 agen, Jumat (17/1/2025). 

Kenaikkan HET LPG 3 kg ini kali pertama terjadi di wilayah Jawa Timur, dimana sejak tahun 2015 lalu HET hanya Rp16.000. Artinya terjadi kenaikkan sebanyak Rp2.000 per tabung di tahun 2025 ini. 

"Yang jelas, perlu saya sampaikan bahwa Jawa Timur ini sebenarnya paling terakhir menerapkan kenaikan harga, harusnya tahun lalu dan ini menjadi sebuah kebijakan nasional yang harus kita ikuti bersama," katanya.

Meski begitu, menurut Mas Pj sapaan akrabnya, Pemkot Mojokerto sebelumnya telah berusaha bersurat ke Pemprov Jatim terkait penundaan kenaikkan LPG subsidi. Namun, tak membuahkan hasil. 

Lantaran, aturan kenaikkan LPG subsidi menjadi konsensus nasional. "Maka ini harus terus kita jalankan," imbuh Mas Pj. 

Kondisi distribusi hingga stok LPG 3 kg di agen-agen aman, diamini Heni (41), salah satu pemilik agen di Kota Mojokerto. 

"Distribusi tetap lancar, kadang 1 DO (Delivery Order) kadang 2 DO (Delivery Order) tergantung kontrak. Kalau stok di agen tidak ada stok, karena dikirim ke pangkalan langsung. Memang begitu sistemnya setiap hari," tuturnya. 

Ia mengaku, karena adanya kenaikan secara otomatis harga LPG 3 kg dari agen ke pangkalan Rp16.000 per tabung, dan Rp18.000 per tabung dari pangkalan ke pengecer.  

Hanya saja, lanjut Heni, berbeda dengan para pengecer yang merasa kaget atas kenaikkan LPG 3 kg mencapai Rp2.000 per tabung. 

"Cuman beberapa, banyak penjual, itu ngomongnya naiknya ko langsung banyak. Ko gak bertahap. Tapi namanya aturan, mau gak mau kan," imbuhnya. 

Heni mengaku, informasi adanya kenaikkan HET didapat akhir tahun 2024 lalu. Dan baru resmi diberitahu secara resmi oleh Pertamina 15 Januari 2025 pagi melalui zoom. 

"Alasannya kalau diinfokan jauh-jauh hari nanti ada penimbunan," pungkas Heni.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut