JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Anggota Komisi X DPR RI, dr. Gamal Albinsaid mengungkap masih banyak guru yang hidup dalam taraf belum layak. Padahal guru memiliki peran sentral dalam dunia pendidikan.
Menurut pria yang terpilih lewat Dapil Jatim V ini guru adalah urat nadi pendidikan. Tidak ada pembelajaran dan tidak ada pendidikan jika tak ada sosok guru.
Dia menjelaskan jika pendidikan adalah apa yang ada di ruang kelas. "Kita harus berpikir bagaimana meletakan guru itu sebagai sebuah status yang tinggi di tengah masyarakat," tuturnya.
Masih kata Gamal yaitu dalam konteks kesejahteraan. "Terahir kita dikejutkan dengan laporan IDEAS (Institute for Demographic and Poverty Studies)," tegasnya.
Melansir data dari IDEAS, Gamal menyebut jika 42 persen guru dan 72 persen guru honorer memiliki penghasilan di bawah Rp 2 juta. Kemudian juga 13 persen guru dan 20,5 persen guru honorer lainnya berpenghasilan di bawah Rp 500 ribu.
"Yang menarik profesi yang paling banyak terjerat pinjol itu 42 persen guru," tegasnya.
Atas adanya data ini Gamal merasa miris. "Jadi bagaimana guru-guru kita bisa mengajar dengan tenang, dengan serius, dengan konsentrasi tinggi ketika kesejahteraannya masih terabaikan," bebernya.
Gamal menegaskan jangan harap bisa meningkatkan kualitas pendidikan bila tidak memilih orang terbaik menjadi guru. Selain itu dia juga meminta agar program makan siang gratis tak hanya menyasar pada siswa. Tapi termasuk para guru juga harus dilibatkan.
"Jangan sampai guru kita kelaparan atau kesejahteraan kurang tapi hanya anak yang dipikirkan. Saya usul konkrit kalau bisa program makan siang gratis juga diberikan pada guru kita," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya