JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meminta doa restu serta dukungan dari Pengasuh Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahrul Ulum, Jombang KH. Ahmad Hasan.
Permintaan doa restu dan dukungan dari Kiai Ahmad Hasan, dilakukan Lukman saat mengunjungi dan bersilaturahmi di kediamannya, lingkungan Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahrul Ulum, Jombang, Kamis (26/9/2024).
Kiai Ahmad Hasan mengaku bangga kali ini ada sosok santrinya yang berjuang di kontestasi Pilgub Jatim 2024. Dikatakannya, kehadiran Luluk-Lukman merupakan kabar baik, menandakan eksistensi pemuda masih kuat untuk ikut andil dalam kemeperintahan.
"Kami sangat bersyukur, bangga punya alumni kemudian menjadi calon pemimpin yang masih muda," tutur dia.
Pihaknya memberikan dukungan agar Luluk-Lukman diberikan keberhasilan dalam merebut kursi 1 Jatim ini. Keberhasilannya akan menjadi bukti jikalau pengaruh pondok pesantren di Jatim masih sangat dominan.
"[Luluk-Lukman adalah] santri menjadi calon pemimpin Jatim, kita turut mendoakan keberhasilan dan dikabulkan," katanya.
Ditempat yang sama, Lukman mengaku senang karena kedatangan dan silaturahminya ke Kiai Ahmad Hasan disambut dengan tangan terbuka.
Sebagai seorang santri, doa restu dari Pondok Pesantren tentunya menjadi modal yang utama dalam perjuangannya berkontestasi di Pilgub Jatim.
Lukman mengatakan, animo masyarakat Jatim ikhwal Pilgub Jatim ini, kini meninggi. Kehadirannya sebagai Cagub-Cawagub Jatim telah menambah warna baru bagi demokrasi.
"Karena yang pertama, tentu ada alternatif pilihan dari pada calon gubernur yang sudah ada. Yang kedua tentu kehadiran saya ternyata animo masyarakat sangat tinggi," kata Lukman.
Ia mengatakan, dari ketiga pasangan calon, Luluk-Lukman yang paling bersih. Tidak memiliki rekam jejak buruk dan beban hutang masa lalu. Sehingga jika pihaknya memimpin Jatim, maka tidak akan ada kendala apapun untuk menciptakan kepemerintahan yang ideal.
"Karena kehadiran toko muda, toko yang pres, yang tidak punya beban masa lalu. Sekaligus memiliki visi ke depan yang besar untuk mengentasan kemiskinan di Jawa Timur ini, sangat-sangat diharapkan oleh masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya