JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Ada fakta baru kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan pria Mojokerto bernama Suprianto (51). Dia bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Sungai Brantas Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menurut Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas ke sungai Brantas di Kesamben, Jombang karena kondisi kejiwaannya labil atau sedang depresi. Hal itu berdasarkan dari keterangan keluarga korban.
"Dari keterangan keluarga, kejiwaan korban labil. Hal itu yang diduga menjadi pemicu yang bersangkutan bunuh diri," kata Niswan dalam keterangannya yang diterima iNews, Selasa (17/9/2024).
Sayangnya, Niswan tidak menjelaskan secara detail penyebab pria paruh baya itu bunuh diri. Niswan hanya berpesan agar cara itu tidak dilakukan oleh orang lain. Niswan menyarankan jika mengalami gangguan mental untuk berkonsultasi dengan psikiater ataupun orang-orang terdekat.
Senin (16/9/2024) siang, BPBD Jombang menerima laporan terkait kejadian orang tenggelam di Sungai Brantas, Kesamben, Jombang. Setelah mendapat informasi, petugas langsung bergerak menyiapkan tim rescue dan mulai melakukan pencarian pada Senin sore.
Belakangan diketahui pria yang menceburkan diri ke sungai Brantas itu adalah Suprianto warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, jasad Suprianto ditemukan mengapung tertutup Enceng gondok.
Editor : Trisna Eka Adhitya