get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Langka! Ayatollah Ali Khamenei Sampaikan Khotbah Salat Jumat dan Jadi Imam, Ada Apa?

Hentikan Perang, Ukraina Minta Dukungan Perusahaan IT Blokir Layanan Di Russia

Senin, 28 Februari 2022 | 13:53 WIB
header img
Kementerian Ekonomi Ukraina. (Foto: ukrinform.net)

 

KIEV, iNews.id - Pemerintah Ukraina terus berupaya untuk meminta dukungan ke berbagai pihak untuk mendukung negaranya dalam melawan Rusia. Seperti yang dilakukan oleh Kementrian Ekonomi Ukraina yang meminta perusahaan Informasi dan Teknologi (IT) global untuk memboikot kerjasama dan layanan apapun ke Rusia. 

Tak tanggung-tanggung, Kementrian Ekonomi meminta 22 perusahaan IT berskala global untuk mendukung langkah Pemerintah Ukraina itu sehingga dapat berdampak pada dihentikannya Perang Rusia-Ukraina, baik melalui perang fisik maupun serangan siber.

Dalam keterangan resmi, Minggu (27/2/2022), Kementerian Ekonomi Ukraina, menyatakan Rusia sangat membutuhkan produk dan layanan berkualitas dari perusahaan IT untuk melanjutkan perang. 

“Rusia membutuhkan produk dan layanan berkualitas tinggi, peralatan dan perangkat lunak yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan ini untuk melanjutkan perang," bunyi pernyataan resmi Kementerian Ekonomi Ukraina, seperti dikutip Ukrinfrom.net. 

Disebutkan, banyak saluran di platform dan media sosial, seperti Telegram, YouTube, grup Facebook, dan Instagram, telah dibuat untuk menyebarkan disinformasi di antara orang Ukraina, Rusia, dan dunia. 

Selain itu, Rusia menggunakan platform dan media sosial tersebut untuk mengetahui informasi penting tentang posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dan membagikannya untuk menunjukkan tujuan serangan udara. Beberapa perusahaan teknologi internasional telah menyatakan dukungan mereka untuk Ukraina. 

Secara khusus, pendiri SpaceX dan PayPal, Elon Musk, mengumumkan akan mengirim terminal satelit Starlink dan mengaktifkan akses ke layanan di Ukraina. 

Kementerian Ekonomi Ukraina telah mengirimkan surat resmi kepada 22 perusahaan IT Global sebagai berikut:  

1. Telegram Messenger Inc. 
2. Alphabet Inc. (Google, YouTube) 
3. Meta Platforms Inc (Facebook, Instagram, WhatsApp) 
4. Microsoft Corporation, Intel Corporation 
5. Cisco Systems Inc, SAP Inc 
6. Honeywell International Inc 
7. NVIDIA Corporation 
8. Robert Bosch GmbH, Apple Inc 
9. SAS Institute Inc 
10. Ingram Micro Distribution GmbH,  
11. Teradata Corp 
12. HP Inc 
13. Hewlett Packard Enterprise 
14. Dell Technologies Inc 
15. VMware Inc 
16. Siemens AG (Siemens Digital Industries Software) 
17. Autodesk Inc 
18. Adobe Systems Incorporated 
19. Diebold Nixdorf Inc 
20. Citrix Systems Inc 
21. Check Point Software Technologies Ltd 
22. Bentley Systems Inc. 

Seperti diketahui, Perang Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari 2022 lalu usai Presiden Vladimir Putin memerintahkan untuk menginvasi besar-besaran wilayah timur UKraina. Hingga hari keempat pasca pecahnya perang Rusia-Ukraina, sejumlah fasilitas publik di Ukraina hancur dihantam roket yang ditembakkan Rusia. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut