SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Di Hari Lahir Pancasila, Forum Beda Tapi Mesra (FBM) menggelar dialog kebangsaan dengan tema "Arti Penting Pancasila dalam Kesinambungan Hidup Bangsa." Bertempat di Ballroom Artotel Ts Sutos, acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran para tokoh nasional.
Dialog ini menampilkan narasumber-narasumber terkemuka, Puti Pramathana Puspa Seruni Pandrianagari Guntur Soekarnoputra, cucu Proklamator Ir. Soekarno; Prof. Dr. Meutia Hatta, putri Mohammad Hatta; dan Ir. Agus Tansil Sjahroezah, MPA, cucu KH. Agus Salim.
Ketua Umum FBM, Syuhada Endrayono, menyatakan bahwa dialog kebangsaan ini merupakan wujud nyata komitmen FBM untuk terus mengadakan kegiatan yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
“Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah menanamkan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa di tengah masyarakat yang sangat beragam. Dengan demikian, diharapkan benih-benih konflik sosial yang sering kali memecah belah bangsa dapat dicegah dan dihindari demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Syuhada.
Dalam sambutannya, Syuhada juga menambahkan bahwa dialog ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan sejarah, kebudayaan, letak geografis, dan segala aspek negara untuk mencapai cita-cita bersama.
“Hal ini diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tambahnya.
Para narasumber menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keberlanjutan hidup berbangsa dan bernegara. Mereka sepakat bahwa dengan memahami dan menghayati Pancasila, masyarakat dapat mempererat persatuan dan kesatuan, mencegah perpecahan, serta memperkokoh fondasi NKRI.
Editor : Arif Ardliyanto