get app
inews
Aa Read Next : Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Empat Desa di Jombang Boyong Piala

Gempa Goncang Jombang, Wartawan Lari Keluar Kantor Selamatkan Diri, Ini Kondisinya

Jum'at, 22 Maret 2024 | 16:56 WIB
header img
Sejumlah wartawan di Jombang keluar kantor saat terjadi gempa. Foto iNewsJombang/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 yang berpusat di Tuban Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024) dirasakan di wilayah Jombang dan sekitarnya. Salah satu yang merasakan guncangan gempa dirasakan di Gedung Graha Media PWI Jombang, Jl Wahid Hasyim. 

Berdasarkan pantuan di lokasi, sejumlah wartawan tengah melakukan kinerja jurnalisti atau menyusun berita di kantor PWI Jombang tiba-tiba dibuat terkejut getaran kuat di dalam kantor, sekitar jam 15.52 WIB. 

Salah satu wartawan, Rohmadi berteriak ada gempa, yang kemudian memecah keheningan. Sejumlah wartawan langsung berhamburan keluar dari kantor graha Media PWI berlantai dua. 

"Ada gempa lagi, lindu (gempa) terasa banget," ucap Rohmadi sembari beranjak keluar kantor diikuti wartawan lainnya karena khawatir terkena reruntuhan bangunan. 

Hal sama juga diucapkan Roni. Meja dan sejumlah peralatan kerja jurnalistik di tempatnya bergoyang-goyang saat gempa itu berlangsung. "Ini lho tadi meja, ponsel, kursi dan lainnya bergerak," kata dia. 

Para wartawan yang ada di luar kantor kemudian merekam sejumlah bangunan maupun benda yang bergerak akibat getaran gempa. Namun, setelah 10 menit berselang, aktivitas pun kembali normal.

Diketahui gempa dengan magnitudo (M) 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur. Gempa tak menimbulkan berpotensi tsunami. Dilihat dari akun X resmi BMKG, gempa susulan terjadi pukul 15.52 WIB, Jumat (22/3/2024).

Pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km. Lokasi pusat gempa berada di koordinat 5,76 LS-112,33 BT atau 130 km timur laut Tuban. Gempa ini terjadi usai gempa M 6,1 mengguncang Tuban. Gempa M 6,1 itu terjadi sekitar pukul 11.22 WIB.

"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Mojokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut