get app
inews
Aa Read Next : Pesantren Tebuireng Jombang Sembeli 27 Ekor Sapi Kurban untuk Masyarakat

Markas Polres Jombang Tiba-Tiba Penuh Asap, Ternyata Ini yang Terjadi

Selasa, 05 Maret 2024 | 12:52 WIB
header img
Markas Polres Jombang Tiba-Tiba Penuh Asap. Foto iNewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Markas kepolisian resor di Jombang tiba-tiba dipenuhi asap, Selasa (5/3/2024). Bukan karena ada kebakaran, tetap petugas kedokteran dan kesehatan kesehatan Polres setempat tengah melakukan fogging

Tujuannya, memberantas nyamuk Aedes Aeghepty yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Diketahui, Kasus di Jombang Jawa Timur kian meningkat.

Selama Februari 2024, dinas kesehatan setempat mencatat ada 9 orang meninggal dunia, dengan mayoritas korban adalah anak-anak. Selain itu, ada ratusan orang terkena infeksi virus dengue (IVD). 

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menegaskan, dirinya menugaskan Kasidokkes Penata Tri Asmorowati untuk melakukan fogging di sejumlah kantor. Seperti lingkungan Mapolres Jombang, rumah dinas, asrama, graha bakti bhayangkara, kantor bhayangkari dan mako polsek jajaran.

"Walaupun di lingkungan Polres Jombang belum ada yang terdampak akan tetapi hal ini sebagai langkah pencegahan terjadinya penyebaran demam berdarah," kata Tri dalam keterangannya yang diterima INewsMojokerto.id, Selasa (5/3/2024).

Tri mengatakan, fogging yang ia lakukan bertujuan untuk memberantas sarang nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD. Hal itu sebagai langkah pencegahan agar kasus DBS di Jombang tak lagi meluas.

"Fogging ini sebagai langkah antisipasi dalam memberantas atau mencegah penyakit DBD agar seluruh personel Polres Jombang dan keluarganya yang berada di asrama Polres, tidak sampai menderita DBD," ucapnya.

Tri menghimbau pada musim penghujan ini agar seluruh anggota Polri beserta keluarganya dan juga masyarakat Jombang tetap waspada terhadap ancaman DBD.

Caranya dengan menerapkan upaya pencegahan dengan melakukan 3M. Yakni menguras bak mandi, menutup bak mandi dan mengubur barang-barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk aides aigepti.

"Menjaga kebersihan lingkungan dari tumpukan sampah, termasuk memperhatikan genangan air pada got pembuangan air limbah rumah tangga. Itu perlu diperhatikan agar tidak menjadi sarang nyamuk. Selain itu hindari kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah untuk mencegah tempat istirahat nyamuk," pungkasnya mengimbau.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut