JOMBANG - Nenek Nilem terpaksa menahan rasa sakit karena jari manisnya bengkak lantaran cincin yang digunakannya selama 15 tahun tidak bisa dilepaskan.
Sunardi (53) anak Nilem mengungkapkan pihaknya awalnya sudah berupaya mencoba mengeluarkan atau melepas cincin itu, tapi justru jari manisnya semakin bengkak hingga luka.
"Sudah berusaha untuk dilepas sendiri dengan menggunakan sabun maupun minyak, tetapi tidak bisa," kata Sunardi, Selasa (27/2/2024) pagi.
Khawatir terjadi hal tidak diinginkan, pada Senin (26/2/2024) malam Sunardi bersama istrinya membawa sang ibu ke Damkar Jombang untuk meminta bantuan melepaskan cincin tersebut.
Setibanya di Pos Damkar di Jl Wahid Hasyim, nenek 81 tahun itu harus merelakan cincin kesayangannya dipotong menggunakan mesin gerinda.
Nenek yang sehari-hari memijat bayi itu pun tegang saat petugas memotong cincin menggunakan gerinda kecil. Nilem pun menangis karena tak kuat menahan rasa sakit di jemarinya yang bengkak.
Petugas dibantu keluarga untuk menenangkan agar tangannya tidak digerakkan saat cincin dipotong. Petugas melakukan ekstra hati-hati, beberapa menit kemudian cincin terpotong dan lepas dari jari.
"Alhamdulillah sudah ditangani petugas damkar dan sudah berhasil. Ya tadi kesakitan sampai menangis ibu saya," kata warga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang itu.
Editor : Arif Ardliyanto