MOJOKERTO – Stok beras di Kota Mojokerto aman menjelang Ramadan. Ketersediaan kebutuhan pokok tersebut bahkan diprediksi mencukupi hingga 5-6 bulan ke depan.
Kepastian itu disampaikan Ali seusai mengecek ketersediaan beras bersama Kapolresta Mojokerto Kota AKBP Daniel. S. Marunduri di Perum Bulog, Jl RA Basuni, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/2/2024).
“Sebentar lagi mendekati bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Saya sudah sampaikan kepada Kabulog kita harus antisipasi betul jangan sampai ada kontraksi harga, sehingga inflasi naik,” kata Ali Kuncoro.
Lebih lanjut ia Ali Kuncoro menyampaikan harga beras premium memang mencapai 16.000 rupiah, namun setelah ada intervensi dengan operasi pasar saat ini harga beras premium sudah turun menjadi 15.750. Stok terbatas hanya terjadi di franchise nasional.
“Beras premium yang tidak ada itu dalam artian di franchise alfamart, indomart dan superindo tetapi di Sanrio itu masih ada stok dan berlebih. Kenapa di Alfamart dan Indomart, Superindo tidak ada, karena mereka sistem pengirimannya terpusat. Tetapi kalau Sanrio mereka bisa langsung direct selling,” katanya.
Terkait intervensi melalui 26 Pracangan TPID, Mas Pj sapaan Ali Kuncoro mengatakan bahwa harga barang jauh lebih murah di bawah HET dengan Bulog sebagai supplier resmi.
“Ketika dipasaran mulai meninggi silakan belanja di Pracangan TPID. Karena harga lebih murah. Kalau semua belanja di sana, otomatis harga pasar akan menyesuaikan,” tuturnya.
Untuk pengendalian harga, rencananya pemerintah Kota Mojokerto akan mengarahkan ASN untuk membeli beras premium dari Bulog, sehingga tidak harga beras premium dipasaran hanya untuk masyarakat.
“Kita mengedepankan masyarakat agar tidak panic buying. Terpenting, kita jaga inflasi di Kota Mojokerto agar tetap di bawah rata-rata nasional dan di bawah rata-rata regional. Kita ingin daya beli masyarakat itu tetap terjaga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Mojokerto Rusli menyampaikan bahwa untuk saat ini stok yang ada di Bulog masih mecukupi untuk 3 wilayah yaitu Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
“Hari ini stok kita ada 3.300 ton. Ini mampu untuk menyangga 5-6 bulan ke depan untuk Kota dan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto