get app
inews
Aa Read Next : Tingkatkan Kesadaran Imunisasi, Unicef Dukung Komunikator Imunisasi Dari Anak Muda

CEO Jatim dan UNICEF Dorong Kalangan Bisnis Sukseskan Vaksinasi Polio

Selasa, 16 Januari 2024 | 07:41 WIB
header img
ilustrasi imunisasi polio. (Foto: istimewa)

SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio atau Sub PIN Polio resmi digelar secara serentak mulai Senin (15/1/2023). Kampanye imunisasi polio ini dilakukan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan melibatkan penduduk Kabupaten Pamekasan dan Sampang di Jawa Timur. 

Ketua CEO Jatim Rudi Eko Hartono menyerukan agar semua komponen masyarakat, termasuk para pengusaha dan pegiat bisnis, ikut menyukseskan Sub PIN Polio 2024. Menurutnya, polio bukan hanya risiko kesehatan, tapi risiko ekonomi. Apabila tidak dikendalikan penyebarannya, akan mengancam kesejahteraan anak dan keluarga di Jawa Timur. 

“Kejadian polio yang tidak dihentikan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang diatas 5%, di atas rata-rata nasional. Dan akan mengganggu status Jawa Timur sebagai penyumbang kegiatan perekonomian Pulau Jawa terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Seperempat kekuatan ekonomi Pulau Jawa dikontribusikan oleh Jawa Timur. Kita harus jaga dengan memastikan anak-anak kita sehat optimal,” kata Rudi dalam pernyataan pers bersama dengan Java Field Office UNICEF, Senin (15/1/2023).  

Menurut surat Menteri Kesehatan bertanggal 29 Desember 2023 tentang Pelaksanaan Sub PIN Polio di Jawa  Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, diproyeksikan 3,9 juta lebih anak berusia 0-7 tahun yang ditargetkan menerima imunisasi tambahan polio, tanpa memandang status vaksinasi polio sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio. Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut