SITUBONDO, iNewsMojokerto.id - Jemaah majelis taklim di Kabupaten Situbondo bisa mengecek kesehatan secara mandiri berkat bantuan dari kelompok sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Kiai Muda Jawa Timur.
Mereka mengadakan cek kesehatan gratis bagi warga Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo di sela-sela kegiatan silaturahmi dan doa bersama untuk calon presiden, Ganjar Pranowo.
"Hari ini di Kabupaten Situbondo kami mengadakan cek kesehatan gratis untuk penduduk dan masyarakat. Kami fokuskan ke penyakit degeneratif, cek kolesterol asam urat dan darah tinggi," kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur, Ali Baidlowi.
Gus Ali menjelaskan penyakit degeneratif adalah jenis penyakit yang diakibatkan pola hidup tidak sehat sehingga memicu perubahan fungsi organ dalam tubuh.
Jenis penyakit yang termasuk penyakit degeneratif di antaranya seperti diabetes, asam urat dan hipertensi atau darah tinggi. Ali mengakui rata-rata pengidapnya adalah orang berusia lanjut meskipun tak menutup kemungkinan menyerang kaum muda.
"Karena, kolesterol, asam urat, darah tinggi hari ini hampir semua orang bisa terkena. Maka, kami pikir penting sekali untuk mereka apalagi yang 35-40 tahun ke atas diperlukan kemandirian untuk bisa mengecek kesehatan kita sendiri," ujarnya.
Pada kesempatan itu, para sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur turut menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 kepada warga yang hadir di lokasi acara.
Para peserta kegiatan terlihat khusuk saat mengikuti doa bersama yang dipimpin tokoh kiai setempat guna kelancaran dan keberhasilan Ganjar dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Yang kedua, kita mengadakan sosialisasi dan doa bersama untuk Pak Ganjar semoga 2024 menjadi Presiden Republik Indonesia," tutur Gus Ali menambahkan.
Setelah itu, para sukarelawan Ganjar memberikan bantuan berupa peralatan untuk cek kesehatan secara mandiri kepada pimpinan Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien Kabupaten Situbondo.
Gus Ali berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk melayani warga khususnya anggota majelis taklim sehingga mereka pun lebih tertarik mengikuti pengajian rutin di sana.
"Tadi kami serahkan bantuan alat kesehatan 3 in 1 (kolesterol, asam urat dan darah tinggi) lalu stetoskop juga (alat) cek tensi darah dan peralatan yang menunjang cek kesehatan mandiri," tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Ali mengaku terkesan dengan sambutan hangat dari warga dan anggota Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien Situbondo yang hadir dalam kegiatan para sukarelawan Ganjar.
Antusiasme warga dimaknai sebagai salah satu bentuk dukungan mereka kepada Ganjar untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 nanti.
"Alhamdulillah antusiasmenya luar biasa. Apalagi kita tidak tangan kosong, artinya (kehadiran Kiai Muda Ganjar) kita memberikan manfaat untuk mereka belajar mengecek kesehatan mereka sendiri," ujar Gus Ali.
Sementara itu, Pimpinan Madrasah Diniah dan Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien Kabupaten Situbondo, Ali Shodiq Asa mengakui kegiatan yang diinisiasi kelompok Kiai Muda Ganjar sangat bermanfaat.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi warga majelis taklim kami, Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien. Di mana, warganya adalah orang-orang sepuh (lanjut usia). Jadi, betul-betul sangat matching (sesuai kebutuhan) sangat bermanfaat," katanya.
Pada kenyataannya, Ali mengakui masih banyak warga di desanya yang menderita jenis penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat dan darah tinggi tanpa disadari.
Dengan adanya cek kesehatan gratis dan pemberian bantuan alat cek kesehatan secara mandiri, warga dapat mengecek penyakit di sela-sela waktu pengajian rutin di majelis taklim.
Oleh karena itu, Ali mengucapkan terima kasih kepada kelompok sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur dan menyatakan dukungannya untuk Ganjar dengan harapan dapat meneruskan kepemimpinan presiden terdahulu.
"Kami berharap Pak Ganjar bisa menjadi penerus dari Pak Jokowi. Program-program yang sudah sangat mapan dari beliau (Ganjar) diteruskan oleh beliau. Karena, kami yakin beliau seide dengan Pak Jokowi," ujar Ali.
Editor : Trisna Eka Adhitya