Para peneliti telah menyimpulkan bahwa daging ternak yang terjangkit LSD tidak layak dikonsumsi. Alasannya adalah daging tersebut telah mengalami lack of nutrient protein asam amino atau pengurangan kadar nutrisi protein asam amino.
Dikutip dari laman Web Universitas Gajah Mada, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. drh. Wasito, Ph.D. menyatakan bahwa daging sapi yang terjangkit LSD tidak layak dikonsumsi manusia.
“Daging sapi penderita LSD tidak layak dikonsumsi. Daging tersebut mengalami lack of nutrient protein asam amino terutama dalam daging habis digunakan untuk replikasi virus," jelas Wasito dikutip dari laman Universitas Gajah Mada, (26/6/2023).
Sementara itu, jelang momen iduladha, petugas semakin memperketat pengawasan terhadap daging ternak untuk qurban. Masyarakat dihimbau untuk tidak membawa sapi yang sakit ke pasar hewan.
Editor : Trisna Eka Adhitya