MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Apa yang terjadi jika manusia mengonsumsi daging sapi LSD? Apakah daging sapi LSD berbahaya bagi kesehatan manusia?
Kesadaran dan pengawasan masyarakat terhadap ternak terpapar Lumpy Skin Disease (LSD) bisa dibilang masih mengkhawatirkan. Tidak menutup kemungkinan ada ternak sapi yang beredar di pasar terkontaminasi virus LSD.
Di situlah pentingnya pengawasan oleh masyarakat sendiri. Khususnya dalam momen menjelang Iduladha seperti saat ini.
Lalu, bagaimana jika tidak sengaja mengonsumsi daging sapi yang terkena LSD?
Pemerintah telah menyebut bahwa penyakit LSD pada ternak tidak berbahaya untuk manusia. Meski demikian, penting diingat bahwa masyarakat diminta tidak mengonsumsi daging dari ternak yang terjangkit penyakit kulit berbenjol LSD tersebut.
Para peneliti telah menyimpulkan bahwa daging ternak yang terjangkit LSD tidak layak dikonsumsi. Alasannya adalah daging tersebut telah mengalami lack of nutrient protein asam amino atau pengurangan kadar nutrisi protein asam amino.
Dikutip dari laman Web Universitas Gajah Mada, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. drh. Wasito, Ph.D. menyatakan bahwa daging sapi yang terjangkit LSD tidak layak dikonsumsi manusia.
“Daging sapi penderita LSD tidak layak dikonsumsi. Daging tersebut mengalami lack of nutrient protein asam amino terutama dalam daging habis digunakan untuk replikasi virus," jelas Wasito dikutip dari laman Universitas Gajah Mada, (26/6/2023).
Sementara itu, jelang momen iduladha, petugas semakin memperketat pengawasan terhadap daging ternak untuk qurban. Masyarakat dihimbau untuk tidak membawa sapi yang sakit ke pasar hewan.
Editor : Trisna Eka Adhitya