HUT ke-105, Wali Kota Mojokerto: Semakin Kuat, Hebat dan Melesat

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - HUT ke 105 Kota Mojokerto berlangsung meriah Selasa (20/6). HUT yang dilaksanakan pertama kalinya di tempat terbuka Alun-Alun Wiraraja tersebut tak kurang dihadiri puluhan ribu masyarakat secara langsung.

Masyarakat berkumpul di sana sejak pagi pukul 07.00 WIB. Karena Pemkot Mojokerto menyediakan makanan gratis yang melibatkan 105 PKL di lokasi.

Baca Juga

Rakernas APEKSI, Wali Kota Mojokerto Sampaikan 57 Rekomendasi

Suasana makin pecah tatkala artis cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga hadir di tengah massa dari atas panggung.

"Di hati ini hanya ada Ning Ita," kata Farel dengan suara khasnya yang tinggi dan melengking.

Farel merupakan salah satu penyanyi dangdut cilik asal Banyuwangi yang viral usai menyanyikan lagu "Ojo Dibandingke" milik Abah Lala pada saat perayaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-77 di Istana Negara beberapa waktu lalu. Dari atas panggung dia kemudian mengajak Menteri Koordinator PMK RI, Muhajir Effendy yang hadir dalam HUT ini.

Baca Juga

Kendalikan Inflasi, Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Pangan

Selain itu hadir juga Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari beserta dengan Bupati Mojokerto, Ikhfina Fahmawati. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2018-2023, pencapaian pembangunan di Kota Mojokerto dan berbagai penghargaan yang telah dicapai selama pemerintahan 2018 - 2023.

Menurutnya, terdapat sembilan indikator keberhasilan dalam capaian tersebut. Diantaranya, indeks pembangunan manusia telah teralisasi sebesar 101, 17 persen melampaui dari target yaitu sebesar 79, 32 persen. Pemkot Mojokerto juga berhasil meraih 101 penghargaan sejak tahun 2019-2023, diantaranya sebanyak 42 penghargaan yang berhasil diraih dalam satu tahun terakhir, baik di tingkat nasional maupun tingkat provinsi.

"Sejumlah prestasi tersebut merupakan buah manis hasil kerja keras kita semua bersama komponen masyarakat yang harus dipertahankan. Yang pasti pembangunan yang paling bernilai, sejak diikhtiarkannya 105 Kota Mojokerto ini dihajatkan untuk sebesar-besarnya membawa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya," jelas Ning Ita demikian biasa disapa.

Baca Juga

Safari Ramadan, Ning Ita Salat Subuh di Masjid At-Taqwa

Kemudian juga Ning Ita menyebut, pihaknya saat ini sedang membangun wisata bahari Majapahit. Pembangunannya akan dituntaskan pada tahun 2023 ini.

Pembangunan tersebut merupakan proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden nomer 80 tahun 2019. Selama ini, Kota Mojokerto menjadi salah satu Penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar ialah sektor UMKM dan ekonomi kreatif.

Ia sangat optimis dengan dibangunnya destinasi wisata baru tersebut akan berdampak pada magnet investasi di Kota Mojokerto. Dengan mengusung tema peringatan hari jadi Kota Mojokerto tahun 2023 yaitu "Aktif, Inovatif Dan Kreatif Untuk Kota Mojokerto Lebih Sejahtera".

Baca Juga

Salat Tarawih, Wali Kota Mojokerto Sampaikan Jaga Kondusifitas

Ning Ita mengajak aparatur pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bertindak kreatif dan turut berinovasi dalam berbagai bidang.

"Kota ini adalah tempat bertumpuh bagi kaki kita, yang menjadi rumah bagi kita semua. 105 tahun Kota Mojokerto menjadi bukti bahwa dengan kebersamaan dan gotong-royong yang kuat, Kota Mojokerto akan mampu bertumbuh menjadi semakin hebat, kuat dan melesat," imbuh istri dari Supriyadi KS ini.

Jika tahun-tahun sebelumnya peringatan HUT Kota Mojokerto dilaksanakan di Balai Kota. Untuk pertama kali nya, peringatan HUT kota tahun ini dilaksanakan di Alun-Alun Kota Mojokerto.

Baca Juga

HUT RI, Wali Kota Mojokerto Beri Santunan Veteran dan Beri Pelatihan Para Napi

Bukan tanpa alasan, Alun-Alun Kota Mojokerto kini telah berubah menjadi lebih kental nuansa Majapahitan, terutama dengan adanya tugu berkonsep Lingga Yoni yang memiliki tinggi 45 meter. Pesta rakyat HUT ke-105 Kota Mojokerto diakhiri dengan arak-arakan empat gunungan tumpeng raksasa, yang berisi gunungan sepatu, gunungan alas kaki, gunungan onde-onde, dan gunungan palawija.

Editor : Trisna Eka Adhitya