Setahun Perang, Presiden Ukraina Rilis Sampaikan Hal Ini

KIEV, iNewsMojokerto.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merilis video memperingati setahun agresi militer Rusia ke Ukraina. Video berjudul 'Tahun Tak Terkalahkan' itu dirilis pada Jumat (24/2/2023). 

"Setahun yang lalu, hari ini, dari tempat yang sama sekitar pukul 07.00, saya berbicara kepada Anda memberikan pernyataan singkat, hanya 67 detik," katanya, dalam pesan video berdurasi 15 menit dengan latar belakang musik, seperti dilaporkan Reuters.

Baca Juga

Rusia dan Korut Semakin Mesra, Ada Jadwal Kunjungan Dalam Waktu Dekat

Zelensky mengenang kembali tepat setahun lalu saat pasukan Ukraina memulai serangan ke wilayahnya. Dimana hinga saat ini, Ukraina dinilai siap untuk mempertahankan negaranya. 

"Kita kuat. Kita siap untuk apa pun. Kita akan mengalahkan semua orang. Beginilah awalnya pada 24 Februari 2022. Hari terpanjang dalam hidup kita. Hari tersulit dalam sejarah kita. Kita bangun lebih awal dan belum tidur sejak itu," tuturnya, menambahkan. 

Ukraina tetap bertahan tak terkalahkan meski telah memakan waktu setahun. Padahal, saat pertama kali menyerang Ukraina, Rusia memiliki kepercayaan diri mampu mengalahkan Ukraina dalam beberapa hari. 

Baca Juga

Inggris Berencana Kirim Militer ke Ukraina Bukan Untuk Perang, Tapi Untuk Hal Ini

Pada kesempatan itu Zelensky memuji rakyatnya yang tetap setiap dan bersabar selama perang. Menurutnya Ukraina seluruh sumber daya yang ada telah saling berkontribusi satu sama lain selama perang. 

"Kita menjadi satu tentara besar. Kita telah menjadi tim, di mana ada seseorang yang mencari, mengemas, membawa, tapi semua berkontribusi," ujarnya. 

Dia juga menggambarkan 2022 sebagai tahun ketahanan, keberanian, penderitaan, serta persatuan. 

Baca Juga

Aduh, Joe Bidden Kena Semprot Donald Trump Gegara Hal Ini

"Kesimpulan utamanya adalah kita selamat. Kita belum terkalahkan dan kita akan melakukan segala hal untuk menang tahun ini," katanya.

Kini setahun perang berlalu, pejabat militer Barat memperkirakan korban di kedua pihak akibat perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II itu mencapai lebih dari 100.000 orang, baik tewas maupun luka. Ada juga yang mengungkap puluhan ribu warga sipil tewas dan jutaan lainnya terusir dari kampung halaman.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya