get app
inews
Aa Read Next : Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemkot Mojokerto Kerjasama Dengan Pemkot Batu

Gandeng Pemuda, Pemkot Mojokerto Ingin Tetap Jaga Kerukunan Beragama

Selasa, 14 Februari 2023 | 19:04 WIB
header img
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama, di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (14/2/2023). (Foto: istimewa)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Kerukunan umat beragama di Kota Mojokerto terus dijaga. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng generasi muda untuk turut serta menjaga keharmonisan beragama yang telah tercipta di Bumi Majapahit perkotaan ini. 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, perbedaan pandangan agama jangan sampai menjadi persoalan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. 

"Bahwa apapun perbedaan di antara kita, ketika kita duduk bersama dengan niat, niat untuk menjaga kerukunan, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan," jelasnya dalam Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama, di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (14/2/2023).

Menurut Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini, dengan menjaga kerukunan umat beragama, kondusifitas di Kota Mojokerto dapat terjaga. Dengan demikian, keberkahan dalam membangun Kota bersama-sama dapat tercipta. 

“Asal kita guyub, insyaAllah semuanya akan berkah,” ujar wali kota.

Lebih lanjut, peran pemuda juga tidak kalah pentingnya dalam hal menjaga kerukunan umat beragama. Pasalnya, Kota Mojokerto kedepan juga akan dipimpin oleh tokoh-tokoh pemuda yang mampu menjadi penggerak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Karena tokoh pemuda inilah, sejatinya yang kedepan akan menjadi penggerak untuk keberlanjutan negara kita, yang akan menjadi motor untuk keberlangsungan Kota Mojokerto kedepan,” tegas Ning Ita.

Semangat persatuan antar sesama warga Indonesia juga digelorakan dalam forum ini. Semangat pemuda dari berbagai latar belakang etnis, agama, suku, dan budaya menurutnya harus tetap disatukan dalam bingkai Indonesia. 

“Agama boleh berbeda-beda, suku boleh tidak sama, etnis juga boleh tidak sama, tetapi akar budaya kita adalah sama yaitu Indonesia,” pungkas Ning Ita.

Sebagai informasi, pada sosialisasi yang digelar pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ini, diikuti oleh 75 pemuda yang tergabung dalam Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB). Organisasi tersebut terdiri dari para pemuda dari berbagai agama di Kota Mojokerto, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katholik, Budha, Hindu, dan Konghucu.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut