Peristiwa Ra Kuti terjadi tahun 1319. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1328 Ra Tanca mengambil gerakan pertama.
Ia menemui Gajah Mada untuk menyampaikan keluhan istrinya mengenai Prabu Jayanegara. Dari keterangan istrinya, Ra Tanca mengetahui bahwa Prabu Jayanegara melarang kedua saudarinya beda ibu untuk menikah.
Hal itu diyakini sebagai muslihat Jayanegara agar kekuasaan Majapahit tidak jatuh ke tangan saudarinya.
Namun, ada pula sumber menyebut bahwa apa yang dikeluhkan oleh istri Ra Tanca adalah perbuatan lalim Sang Prabu yang dianggap tidak pantas kepada dirinya.
Pesan Ra Tanca ini ternyata tidak ditindak oleh Gajah Mada selaku tangan kanan Prabu Jayanegara. Para sejarawan menyebut hal itu menyulut Ra Tanca untuk bertindak sendiri.
Editor : Trisna Eka Adhitya