MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Ada istilah "pendharmaan" dalam tradisi kerajaan di Nusantara. Khususnya di pulau Jawa yang berjalan dengan tradisi Hindhu dan Budha.
Pendharmaan adalah tradisi pembangunan candi dan arca untuk menghormati seorang tokoh yang telah meninggal. Biasanya abu tokoh disimpan di area candi tersebut. Dan sebuah arca dibuat sebagai simbol dari tokoh tersebut.
Kerajaan Majapahit pun mengenal tradisi pendharmaan. Catatan mengenai hal ini bisa ditelusuri dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca, pujangga besar Majapahit.
Dalam Kitab Negarakretagama, mengutip tulisan Endang Srihardiati, tercatat 9 nama tokoh yang dibuatkan pengarcaan.
Dari sembilan nama yang dicatat Mpu Prapanca, 6 nama berasal dari kerajaan Singhasari dan 3 nama adalah tokoh dari kerajaan Majapahit.
Editor : Trisna Eka Adhitya