get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejaksaan Negeri Jombang Digeruduk Badut, Minta Kajari Baru Tuntaskan 5 Kasus Korupsi 

Brazil Tidak Baik-baik Saja Pasca Miliki Presiden Baru

Senin, 09 Januari 2023 | 11:16 WIB
header img
Massa pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menggelar unjuk rasa di luar Gedung Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (8/1/2023). (Foto: inews, Retuers)

“Para pengacau ini, yang bisa kita sebut Nazi fanatik, Stalinis fanatik, fasis fanatik, melakukan apa yang belum pernah dilakukan dalam sejarah negara ini,” kata Lula.  

Lula pun mengancam akan memberikan hukuman setimpal akibat kekacauan yang ditimbulkan massa aksi. 

“Semua orang yang melakukan (kekacauan) ini akan ditemukan dan mereka akan dihukum,” ujarnya.

Pada 1 Januari, Lula resmi memulai jabatannya sebagai presiden Brasil untuk ketiga kalinya. Dia dilantik sebagai kepala negara setelah memenangkan pemilihan presiden dalam putaran kedua pada 30 Oktober, mengalahkan presiden petahana Bolsonaro dengan selisih suara tipis.

Bolsonaro, yang juga seorang pendukung Trump, enggan mengakui kekalahannya. Dia menyuarakan klaim palsu bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brasil rentan terhadap kecurangan. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut