Apa Peran Syeikh Jumadil Kubro di Majapahit?

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Nama Syeikh Jumadil Kubro sangat besar dalam kaitan penyebaran agama Islam di Nusantara. Kisah awal kedatangan Syeikh Jumadil Kubro amat berkaitan dengan aktivitasnya di Majapahit. 

Masih banyak misteri mengenai sosok Syeikh Jumadil Kubro. Misalnya terkait tahun tepatnya ia datang ke wilayah Nusantara dan di mana letak makam beliau. 

Baca Juga

Fakta Enkripsi Nisan 'Kubur Telu' Menurut Peneliti LIPI, Hanya Kutipan Al Quran

Meski demikian, para ahli cukup bersepakat bahwa sosok ulama ini merupakan ulama awal pra-walisongo. Ia adalah sosok yang memengaruhi penyebaran dakwah Islam di nusantara, termasuk Majapahit. 

Menurut catatan Van Bruinessen, ada cerita lisan di desa-desa yang terletak di lereng Gunung Merapi, sebelah utara Yogyakarta. Dalam cerita lisan tersebut Syekh Jumadil Kubro dikenal sebagai wali Muslim Jawa yang paling tua. 

Masyarakat setempat meyakini ia berasal dari Majapahit dan hidup sebagai pertapa. Syeikh Jumadil Kubro diyakini bertinggal di salah satu gunung. 

Baca Juga

Inilah Sosok dalam Pusara 'Kubur Telu' Troloyo, Tiga Murid Kesayangan Syekh Jumadil Kubro

Mengutip uraian Isno dalam artikelnya, Pendidikan Islam Masa Majapahit dan Dakwah Syekh Jumadil Kubro,  beberapa catatan dari Gresik menceritakan bahwa Syekh Jumadil Kubro merupakan pembimbing para wali. 

Dalam sumber lain dikisahkan perjalanan Raden Rahmat, Sunan Ampel, lahir dari perkawinan seorang ulama Arab dengan putri Campa, pertama-tama datang ke Palembang. Raden Rahmat dikisahkan melalukan perjalanan ke Majapahit. 

Dia mendarat di Gresik, di mana dia mengunjungi Syaikh Molana Jumadil Kubro, seorang abid yang menetap di Gunung Jali. 

Bukti lain, di dalam serat Kandha, ada disebutkan keberadaan empat tokoh suci umat Islam di jaman kuno, yaitu Jumadil Kubro di Mantingan.

Sumber-sumber tersebut menunjukkan bahwa di zaman Majapahit keberadaan Syekh Jumadil Kubro berperan dalam penyebaran dakwah antara para ulama generasi setelahnya. Para tokoh yang berkaitan dengan Majapahit seperti Raden Rahmat pun disebut belajar pada sosok Syekh Jumadil Kubro ini.

Editor : Trisna Eka Adhitya