get app
inews
Aa Read Next : Prajnaparamitha yang Diagungkan di Masa Majapahit, Simbol Pengetahuan dan Kebijaksanaan Sempurna

Ini 9 Tokoh Yang Dibuatkan Pengarcaan dalam Negarakretagama 

Sabtu, 19 November 2022 | 20:31 WIB
header img
Patung Prajnaparamita yang diyakini sebagai pendharmaan Gayatri di Candi Boyolangu. (Foto: Wikipedia)

MOJOKERTO,  iNewsMojokerto.id - Ada istilah "pendharmaan" dalam tradisi kerajaan di Nusantara. Khususnya di pulau Jawa yang berjalan dengan tradisi Hindhu dan Budha. 

Pendharmaan adalah tradisi pembangunan candi dan arca untuk menghormati seorang tokoh yang telah meninggal. Biasanya abu tokoh disimpan di area candi tersebut. Dan sebuah arca dibuat sebagai simbol dari tokoh tersebut.

Kerajaan Majapahit pun mengenal tradisi pendharmaan. Catatan mengenai hal ini bisa ditelusuri dalam Kitab Negarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca, pujangga besar Majapahit.

Dalam Kitab Negarakretagama, mengutip tulisan Endang Srihardiati, tercatat 9 nama tokoh yang dibuatkan pengarcaan. 

Dari sembilan nama yang dicatat Mpu Prapanca, 6 nama berasal dari kerajaan Singhasari dan 3 nama adalah tokoh dari kerajaan Majapahit. 

Siapakah kesembilan tokoh tersebut? Berikut ini adalah daftarnya.

1. Raja Ranggah Rajasa, dikenal pula sebagai nama sebutan Ken Angrok. Menurut catatan Mpu Prapanca, Ken Angrok didharmakan di Kagenengan. Ken Angrok didharmakan sebagai Siwa-Budha.

2. Raja Anushanata atau Raja Anusapati. Candi pendharmaannya ada di Kidal. Ia didharmakan sebagai Siwa.

3. Raja Wisnuwardhana didharmakan dua kali. Pertama, di Weleri sebagai Siwa. Kedua, di Jajaghu sebagai Budha.

4. Narasinghamurti didharmakan di Kumitir sebagai Siwa. 

5. Raja Kertanegara, didharmakan di Sagals sebagai Jina. Ada tempat lain pula yang menjadi tempat pendharmaan Kertanegara, tetapi tidak disebutkan namanya. 

6. Dyah Lembu Tal, didharmakan di Mireng. Ia diarcakan sebagai Bauda. 

7. Raja Kertarajasa didharmakan dua kali. Pertama di Antahpura sebagai Jina. Lalu, di Simping sebagai Siwa.

8. Raja Jayanegara adalah yang tercatat didharmakan di banyak tempat. Pertama di dalim pura sebagai Wisnu. Lalu, di Sila Petak dan Bubat sebagai Wisnu. Lalu di Sukhalila sebagai Amogasidi.

9. Gayatri Rajapatni, didharmakan di Bhayalango sebagai Prajnaparamita. 

Itulah kesembilan nama yang tercatat dalam Negarakretagama dengan tradisi pendharmaan.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Berita iNews Mojokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut