Saat itu, Ujung Galuh memang merupakan pangkalan Angkatan Laut Kerajaan Majapahit. Pelabuhan besar itu adalah bagian kekuasaan Kerajaan yang dibangun oleh Prabu Wijaya ini.
Di masa kepemimpinan Mpu Nala, Majapahit berkonflik dengan Mongol. Pasukan Mongol juga merupakan pasukan yang tenar namanya di lautan.
Majapahit perlu strategi jitu untuk melampaui kehebatan armada laut pasukan Mongol. Saat itulah Mpu Nala mengisi peran pengabdiannya.
Ia berhasil membongkar rahasia konstruksi kapal perang peninggalan tentara Mongol. Saat pasukan Mongol berhasil dikalahkan lewat siasat darat, kapal-kapal mereka menjadi barang sitaan.
Kapal-kapal itu dipakai memperkuat Angkatan Laut Majapahit. Namun, Mpu Nala tidak berhenti di situ.
Editor : Trisna Eka Adhitya