SAN FRANCISCO, iNewsMojokerto.id -
Twitter berpotensi mengalami kebangkrutan. Hal ini setelah adanya pembelian dari biliuner Elon Musk yang kemudian memecat banyak petinggi Twitter dan banyaknya eksekutif senior yang mengundurkan diri.
Hal ini mencuat setelah dua minggu Elon Musk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS. Para ahli kredit mengatakan, kesepakatan tersebut telah membuat keuangan Twitter dalam posisi genting.
Dalam email pertamanya kepada karyawan di perusahaan, Musk juga telah memperingatkan Twitter tidak akan bisa bertahan di tengah penurunan ekonomi yang akan datang jika gagal meningkatkan pendapatan berlangganan untuk mengimbangi menurunnya pendapatan iklan. Musk juga mengatakan, perusahaan mungkin kehilangan miliaran dolar AS tahun depan.
Seperti adanya utang 13 miliar dolar AS yang kemudian menghadapi pembayaran bunga yang mencapai 1,2 miliar dolar AS dalam 12 bulan ke depan. Pembayaran melebihi arus kas Twitter yang baru-baru ini diungkapkan mencapai 1,1 miliar dolar AS pada akhir Juni.
Adapun eksekutif yang baru-baru ini mengundurkan diri adalah Kepala Petugas Keamanan Informasi Twitter Lea Kissner serta Kepala Integritas dan Keamanan Twitter Yoel Roth. Selain itu, Chief Privacy Officer Damien Kieran dan Chief Compliance Officer Marianne Fogarty juga mengundurkan diri, menurut pesan internal yang diposting ke sistem pesan Slack Twitter pada Kamis lalu oleh seorang pengacara di tim privasinya.
Sementara itu, Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS menyatakan sedang mengamati Twitter setelah eksekutif senior mereka berhenti. Adapun pengunduran diri tersebut berpotensi menempatkan Twitter pada risiko melanggar perintah peraturan.
Pengacara Musk, Alex Spiro mengatakan kepada beberapa karyawan melalui email pada Kamis malam bahwa Twitter akan tetap mematuhinya.
"Kami berbicara dengan FTC hari ini tentang kewajiban berkelanjutan kami dan melakukan dialog konstruktif yang berkelanjutan," tulis Spiro, dikutip dari Reuters, Jumat (11/11/2022).
Twitter, Musk, dan Spiro tidak menanggapi permintaan komentar tentang potensi kebangkrutan dan peringatan FTC.
Sementara itu, Twitter juga terancam ditinggalkan oleh para pengiklan. Demi mencegah itu, Musk mengatakan kepada pengiklan pada Rabu lalu, akan mengubah platform tersebut menjadi kekuatan untuk kebenaran dan menghentikan akun palsu.
Kendati demikian, Chipotle Mexican Grill mengaku telah menarik kembali konten berbayar dan miliknya di Twitter sampai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang arah platform di bawah kepemimpinan Musk. Begitu juga dengan General Motors (GM.N) yang telah menghentikan iklan di Twitter sejak Musk mengambil alih karena khawatir orang terkaya dunia itu akan melonggarkan aturan moderasi konten.
Editor : Trisna Eka Adhitya