"Penetapan 12 tokoh ini melalui proses panjang dan melalui diskusi di internal FJN. Untuk kriteria utamanya adalah berafiliasi dengan NU atau nahdliyin, dan memiliki kontribusi dalam menggerakkan dan memberdayakan pemuda di Jawa Timur," tutur Purnawa.
Koordinator FJN, Muhammad Didi Rosadi mengatakan, 12 pemuda ini bukan berarti yang terbaik di Jawa Timur. Sebab masih banyak pemuda di luar sana yang bergerak dengan senyap tanpa terkaver media. Apalagi Jawa Timur provinsi besar dengan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.
Namun, lanjut pria yang disapa Diday itu, mereka adalah para pemuda inspiratif dan bisa menginspirasi pemuda lainnya. Latar belakangnya pun beraneka ragam, mulai anggota parlemen, dai, enterpreneur, pengajar, seniman, kepala daerah hingga kepala desa.
"Apresiasi ini bersifat independen, karena tidak ada komunikasi dan pemberitahuan dengan para tokoh penerima penghargaan. Ini bagian support serta apresiasi kawan - kawan FJN kepada para kader-kader NU yang berprestasi," pungkas jurnalis Harian Bangsa ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya