"Yang diajak mas Figo (temannya). Malem sebelumnya sempat izin karena dia asisten di lab," tuturnya.
Fajrin juga menceritakan bahwa almarhum Farzah baru pertama kali menyaksikan tim kesayangannya itu di tribun stadion. namun nahas, kedatangannya mendukung Arema FC di stadion menjadi yang pertama dan terakhir.
"Kebetulan dia pertama kali neribun, sebelumnya ingin nonton tapi belum bisa saja," kata Fajrin.
Fajrin menambahkan, almarhum menonton laga sepakbola di Kanjuruhan tidak bersama teman kampusnya, sehingga dia tidak tahu dengan siapa dia menonton. Di mata teman-temannya, Farzah merupakan sosok yang sangat ceria, suka bercerita apa pun kepada teman-temannya.
"Dia merupakan sosok yang ceria, suka cerita, humble juga," tutup Fajrin.
Editor : Trisna Eka Adhitya