Korban Tragedi Kanjuruhan ke-135 Dimakamkan, Isak Tangis Antar Jenazah ke Liang Lahat

MALANG, iNewsMojokerto.id - Korban tragedi Kanjuruhan terus bertambah. Hari ini, Senin (24/10/2022) korban ke-135, Farzah Dwi Kurniawan (20) yang meninggal pun dikebumikan diiringi isak tangis keluarga dan kerabat korban. 

Farzah merupakan mahasiswa jurusan teknik sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia merupakan mahasiswa angkatan 2020 dan merupakan asisten lab gambar (autocad) di kampusnya. 

Baca Juga

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Bisa Minta Ganti Rugi, Ini Caranya

Salah seorang teman kampus Fajrin, Triadi Wicaksono menceritakan sehari sebelum tragedi terjadi, Fajrin memberi tahu rekannya akan menonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. 

"Malam sebelumnya sempat minta izin, mas, aku mau nonton Arema di Kanjuruhan," kata Fajrin ditemui wartawan, sambil tak kuasa menahan tangisnya, pada Senin (24/10/22).

Korban juga mengajaknya dan teman lainnya untuk ikut menonton laga derby Jatim itu. Namun dirinya dan teman lainnya tidak berangkat karena masih ada kegiatan lain. 

Baca Juga

Ketua PSSI Akan Kembali Diperiksa Sebagai Saksi, Ini Jadwalnya

"Yang diajak mas Figo (temannya). Malem sebelumnya sempat izin karena dia asisten di lab," tuturnya.

Fajrin juga menceritakan bahwa almarhum Farzah baru pertama kali menyaksikan tim kesayangannya itu di tribun stadion. namun nahas, kedatangannya mendukung Arema FC di stadion menjadi yang pertama dan terakhir. 

"Kebetulan dia pertama kali neribun, sebelumnya ingin nonton tapi belum bisa saja," kata Fajrin. 

Baca Juga

Polisi Tunggu Persetujuan Keluarga Untuk Lakukan Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

Fajrin menambahkan, almarhum menonton laga sepakbola di Kanjuruhan tidak bersama teman kampusnya, sehingga dia tidak tahu dengan siapa dia menonton.  Di mata teman-temannya, Farzah merupakan sosok yang sangat ceria, suka bercerita apa pun kepada teman-temannya. 

"Dia merupakan sosok yang ceria, suka cerita, humble juga," tutup Fajrin.

Editor : Trisna Eka Adhitya