get app
inews
Aa Read Next : Covid Varian Kraken Masuk Indonesia, Teridentifikasi Dari Warga Polandia

Covid Varian XBB Ditemukan di Indonesia, Ternyata Sudah Sejak September

Minggu, 23 Oktober 2022 | 14:24 WIB
header img
Covid varian XBB sudah masuk ke Indonesia (Foto: okezone)

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Kemunculan varian baru virus Covid-19 bernama XBB tengah menjadi sorotan. Kemenkes mengungkap temuan kasus varian ini di Indonesia.

Pernyataan resmi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril. Penemuan kasus ini tentu menjadi perhatian masyarakat. 

Sebelumnya diberitakan bahwa varian XBB telah menyebabkan negara tetangga Singapura dan Australia melonjak kasusnya hingga 6.000 sampai 9.000 kasus per hari. Varian ini dikhawatirkan memicu gelombang baru pandemi.

Meski demikian, mengacu pada angka kasus yang kembali tinggi di negeri tetangga, Kementerian Kesehatan (kemenkes) mengimbau agar masyarakat tidak khawatir. Kasus yang ditemukan di Indonesia ini tidak perlu membuat masyarakat panik.

Menurut pernyataan Syahril, kasus varian XBB di Indonesia ini baru satu ditemukan. Dari pernyataannya terungkap bahwa penemuan varian XBB di Indonesia ini sudah dideteksi sejak 26 September. 

Saat ini pun pasien penderita Covid XBB itu sudah dinyatakan sembuh. Tepatnya sejak 3 Oktober 2022. 

"Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2” kata Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril dalam Sehat Negeriku, dikutip Minggu (23/10/2022).

Pasien yang terkena varian ini mengalami gejala seperti batuk, pilek dan demam. Saat melakukan pemeriksaan, ia pun dinyatakan positif pada 26 September. 

“Setelah menjalani isolasi, pasien itu telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” kata dr. Syahril.

Pasien pertama subvarian Covid-19 ini merupakan perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat," kata Syahril, Minggu (23/10/2022).

Syahril menambahkan, demi mencegah penularan, penerapan protokol kesehatan (Prokes), perlu terus ditegakkan. Caranya masih sama yaitu dengan menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. 

Kemudian Syahril mengingatkan kembali vaksinasi booster bagi masyarakat. Vaksinasi booster ini sangat penting dilakukan karena memiliki manfaat memberikan kekuatan tambahan, hingga bisa meminimalisir keluhan atau gejala berat dari virus Covid-19.

Sebagai informasi, subvarian Omicron XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” kata dr. Syahril.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut