Salah satunya adalah fakta bahwa kota yang baru merayakan ultah ke-729 ini memiliki sejarah panjang dalam peta literasi.
“Surabaya memiliki perjalanan panjang dalam dunia literasi dan pergerakan pemuda serta kebangsaan. Ia juga salah satu kota penting dalam dunia kreatif maupun perkembangan bisnis Indonesia,” kata Windy dalam sesi wawancara.
“Ia (Surabaya) menjadi pintu masuk bagi sisi timur Indonesia. Peran menghubungkan itu telah dijalankan Surabaya dari dulu hingga kini. Rasa-rasanya bukan dugaan luar biasa jika kami memutuskan bergerak ke sini; ke titik yang menjadi pintu masuk sekaligus penghubung, ke titik di mana banyak hal diupayakan dan digerakkan sejak awal, bahkan ketika yang lain belum bergerak,” ungkap perempuan yang telah berkecimpung di dunia perbukuan selama 17 tahun ini.
“Surabaya, rasanya, adalah titik mula yang tepat untuk memparafrasakan kembali semangat itu,” kata Denny Mizhar, pegiat penerbitan dan perbukuan dari Jawa Timur yang juga mengomandoi patjarmerah Surabaya.
Editor : Trisna Eka Adhitya