Kebakaran Gudang Plastik Sidoarjo, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

SIDOARJO, iNewsMojokerto.id - Kebakaran melanda sebuah gudang plastik di Krian, Sidoarjo, Jumat (23/9/2022) dini hari. Waktu kejadian yang tidak disadari wrga membuat gudang plastik ini habis dilahap si jago merah.

Kebakaran gudang plastik Sidoarjo ini cukup besar.  Api berkobar menghanguskan gudang berisi tumpukan plastik di permukiman padat penduduk.

Tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Gudang plastik yang terbakar ini diketahui milik salah satu industri di kawasan tersebut. 

Mengingat bahan plastik yang ada di dalam gudang, api membesar cukup cepat. Petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Daerah Sidoarjo dikerahkan bersama pemadam kebakaran milik industri di sekitar.

Tim berusaha memadamkan api yang menghanguskan plastik serta bangunan. Utamanya agar tidak menjalar ke bangunan di kanan kirinya.

Petugas berusaha melokalisasi api supaya tidak merembet. Diketahui bahwa gudang sebelah bangunan yang terbakar adalah gudang yang berisi tumpukan terpal dan juga mudah terbakar.

Sementara itu, belum diketahui penyebab kebakaran ini. Saat kejadian tidak ada aktivitas produksi di dalam gudang. Warga di pemukiman sekitar lokasi juga sedang lelap tertidur. 

Informasi yang dihimpun, api dalam gudang diketahui warga sekitar pukul 03.30 WIB. Namun tidak tahu kapan pastinya awal kebakaran terjadi.

Petugas dari PLN juga berusaha memutus jaringan listrik menuju ke gudang yang terbakar. 

"Nggak tahu dari mana. Tahunya tadi pukul 03.30 WIB, tapi api sudah besar. Kami semua panik," kata salah seorang warga Suyitno.

Besarnya kobaran api lantas membuat warga panik. Di antara mereka berusaha berlari dan ikut memadamkan api. 

Selang beberapa waktu tim pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian. Setelah dua jam berjibaku dengan kobaran yang besar barulah api bisa dipadamkan oleh petugas PMK. 

Petugas PMK terus melakukan pembasahan area yang terbakar agar api tidak muncul kembali sampai beberapa saat. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Editor : Trisna Eka Adhitya