Sarino diketahui berasal dari Bangkalan, Madura. Ia merantau ke Surabaya demi mencari nafkah.
Selama merantau, Sarino berjualan sate keliling di kawasan Lidah Wetan, Surabaya. Sayang, pria 28 tahun ini terpaksa berhenti berjualan setelah mendapat tuduhan dari rekan sesama penjual sate.
Kecewa, pemilik akun TikTok @sarino680 ini memutuskan pindah ke Sidoarjo. Namun, nasib buruk kembali menimpa saat sang istri menggugat cerai hingga membuatnya agak trauma dengan pernikahan.
Pasca selesai dengan urusan perceraian, Sarino pun bangkit dan melanjutkan hidup. Ia akhirnya memutuskan berjualan kelapung (kelapa tepung) goreng di sekolah-sekolah yang ada di Sidoarjo.
Dengan penghasilan pas-pasan itu, Sarino hanya mampu tinggal di kamar kos yang sempit. Ia belum bisa mencukupi kebutuhan tempat tinggal yang layak.
Saat ini, meski videonya sudah viral dan mengundang pintu rejeki lainnya, Sarino masih tetap berjualan. Viral video Dir Dur Daeng membuat Sarino mendapat banyak tawaran endorsment dengan bayaran lumayan.
Namun ia tetaplah Sarino. Pribadi aslinya sangat berbeda dengan kesan kocak di platform media sosial TikTok.
Ia berharap viral videonya bisa mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Sarino kini rajin mengunggah konten kreatif lainnya.
Setiap video promosi yang ia buat, Sarino menetapkan tarif sebesar Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. Dari penghasilan itu, Sarino mampu menerima puluhan endorsement dalam sehari.
Editor : Trisna Eka Adhitya