Baik melalui arahan individu dan departemen, komunikasi antara perusahaan dan karyawan semestinya berjalan dua arah. Seberapa perusahaan terlibat dengan tujuan kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan bisa diukur dengan dialog.
3. Bersikap transparan dan jujur.
Umpan balik dan kemampuan untuk memahami kekhawatiran karyawan itu penting. Namun, apa yang perusahaan lakukan setelah itu lebih penting lagi.
Perusahaan hendaknya transparan membagikan apa yang telah dipelajari dari masukan dan kritik dari karyawan. Perusahaan tidak hanya mengomunikasikan hasil kesuksesan, tetapi juga target perbaikan. Termasuk terkait apa yang dikeluhkan karyawan.
4. Tawarkan lebih banyak waktu liburan.
Salah satu hal yang bisa diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan bagi yang berkinerja terbaik adalah hari libur tambahan. Karyawan ini adalah superstar bagi keuntungan perusahaan.
Jadi, perusahaan semestinya memastikan mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik serta menikmati hari tambahan untuk istirahat yang layak bersama keluarga dan teman. Gangguan atau tekanan yang mungkin dialami karyawan karena beban kerja yang berlebih perlu menjadi konsentrasi perusahaan.
Editor : Trisna Eka Adhitya