”Kami percaya kami memiliki tim yang punya potensi luar biasa. Kami akan melakukan evaluasi bersama tim pelatih. Kami meminta tim pelatih untuk segera membenahi dua hal. Pertama skema pertahanan set piece, kedua manajemen permainan pada menit-menit akhir, karena ini seperti menjadi habit yang tidak menyenangkan,” lanjutnya.
Salah satu hasil yang menyesakkan musim lalu adalah ketika Persebaya ditahan imbang Persija 3-3. Sampai ujung pertandingan, Persebaya unggul 3-1, saat Persija bermain dengan 10 pemain. Namun, skor akhirnya imbang 3-3 karena Persija memasukkan dua gol melalui bola mati di ujung laga dan injury time.
Ada juga pertandingan melawan Persela Lamongan yang Persebaya ditahan imbang 2-2 melalui gol injury time. Dua hasil seri karena gol di ujung laga itu menjadi momen Persebaya terlempar dari persaingan juara.
Musim ini, dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, Persebaya selalu kemasukan dari bola mati. Termasuk laga melawan Madura United tadi.
”Kami memiliki pemain-pemain muda yang punya bakat luar biasa. Kami percaya tim pelatih bisa melakukan itu (perbaikan set piece dan manajemen permainan menit akhir), membawa tim ini terbang tinggi,” imbuh Azrul.
Editor : Trisna Eka Adhitya