“Masa tinggalnya bersifat sementara dengan tujuan perjalanan selanjutnya. Tidak ada suaka politik yang dicari,” kata Sangrat, saat dimintai komentar terkait laporan kepindahan Gotabaya ke Thailand dari Singapura.
Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan kapan Gotabaya akan memasuki kerajaan itu. Media telah melaporkan bahwa dia diperkirakan tiba di Thailand pada Kamis (11/8/2022) ini.
Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Singapura mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa Gotabaya telah diizinkan masuk ke Singapura dalam kunjungan pribadi. Juru bicara Kemlu Singapura mengatakan, Gotabaya tidak pernah meminta suaka ataupun diberikan suaka.
Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara kedua tempat berlindung sementara bagi Gotabaya. Dia melarikan diri dari Sri Lanka menuju Singapura melalui Maladewa pada Juli lalu, di tengah protes massal atas krisis ekonomi terburuk negara itu dalam tujuh dekade.
Editor : Trisna Eka Adhitya