get app
inews
Aa Text
Read Next : Ayo Manfaatkan, Pemutihan Pajak Kendaraan Kembali Digelar Pemprov Jatim

Atasi Wabah PMK, Pemprov Didorong Terapkan BTT

Selasa, 05 Juli 2022 | 10:17 WIB
header img
Ketu DPD Partai Gerindra Jatim H Anwar Sadad S.Ag. saat memberikan sambutan dalam konsolidasi se-Mojokerto Raya

Jafar mengungkapkan, akibat puluhan sapi perah miliknya terpapar PMK, menyebabkan tidak ada produksi susu. Kalaupun ada, pabrik tidak mau menerima. Biasanya, dulu 24 sapi perah miliknya bisa produksi 200 liter susu.

“Karena ada sapi saya pulih, namun susunya keluar tapi ada kandungan antibiotik, itu ditolak oleh pabrik. Otomatis ya di sini banyak susu sapi dibuang karena mengandung antibiotik, kan bahaya untuk anak-anak,” ujarnya.

“Sudah tidak dapat pemasukan produksi susu selama 20 hari. Dan kita tetap kasih makanan konsentrat, itu berat buat petani. Kalau tidak ada konsentrat hanya ijoan, sapinya ambruk karena itu karbohidrat,” jelasnya.

Jafar berharap ke Gus Sadad agar bisa memberi solusi kepada peternak sapi. "Mudah-mudahan Gus Sadad bisa menyampaikan ke Pemprov Jatim agar ada bantuan konsentrat, demi membantu beban peternak. Kita sudah gak mikir perut sendiri, yang penting sapi dulu," jelasnya.

Sementara itu, Pengurus KPSP (Koperasi Peternakan Sapi Perah) Setia Kawan Nongkojajar, Julianto mengungkapkan, produksi susu di wilayah Nongkojajar menurun sejak PMK.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut