MOJOKERTO, iNews.id - Momen peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari Rabu (1/6/2022) terasa spesial di Kota Mojokerto. Pasalnya Pemkot Mojokerto juga memperingati Bulan Bung Karno yang jatuh setiap bulan Juni.
Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk mengingatkan kembali sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dimana salah satu pemrakarsanya pada saat itu adalah Ir. Soekarno yang juga menjadi presiden pertama di republik ini.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila yang sangat erat kaitannya dengan Soekarno menjadi gagasan untuk mengingatkan kembali jejak Soekarno yang semasa kecil pernah hidup selama 8,5 tahun dan menempuh pendidikan di Kota Mojokerto.
"Kota Mojokerto merupakan bagian dari napak tilas sejarah keberadaan sang Proklamator, maka kami selaku Pemerintah Kota Mojokerto berupaya bagaimana membangkitkan kembali sejarah beliau," jelasnya saat ditemui di SDN Purwotengah Kota Mojokerto, Rabu (1/6/2022).
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini, untuk memeriahkan hal itu, Pemkot pun menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari pengenalan kembali permainan tradisional yang dimainkan oleh Soekaro kecil (Kusno), fashion show ala Soekarno kecil, foto bergaya Soekarno, memakai busana ala soekarno, pameran lukisan dan heritage, lomba lukis, sarasehan Hari Lahir Pancasila bertajuk "Mengenal Lebih Dekat Jejak Bung Karno", sajian wayang beber, hingga pagelaran ludruk.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 1-2 Juni ini sengaja digelar untuk menghormati jasa Soekarno yang menjadi tonggak berdirinya NKRI. Even ini pun digelar di dua lokasi, yakni SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto yang merupakan sekolah tempat Soekarno kecil mengenyam pendidikan.
"SD Negeri Purwotengah yang dulunya bernama Sekolah ongko loro, dimana Soekarno waktu kecil selama 4 tahun mengenyam pendidikan di tempat ini, dan di tempat ini juga sudah kami tetapkan sebagai bangunan cagar budaya," ungkap Ning Ita.
Dalam momen ini, Pemkot juga memamerkan produk-produk UMKM Kota Mojokerto untuk semakin menggeliatkan roda perekonomian yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
"Kami pamerkan produk-produk UMKM Kota Mojokerto dalam rangka upaya untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi," tuturnya.
Kedepan, Pemkot Mojokerto berencana untuk membuat galeri Soekarno kecil di SDN Purwotengah. Dimana nantinya pemkot akan memberikan sentuhan teknologi kecerdasan buatan untuk memudahkan para pengunjung memahami sejarah tentang Soekarno.
"Sebuah museum dengan konten-konten digital sebagai pusat studi sejarah tentang Soekarno yang kita kemas dengan artificial intelegence sehingga lebih memudahkan bagi generasi Z maupun generasi milenial untuk belajar tentang sejarah," kata istri Supriyadi Karima Saiful ini.
Dalam kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Mojokerto. Selain itu juga diikuti kepala sekolah baik SD, SMP hingga SMA baik negeri maupun swasta, serta para siswa di tingkat SD yang ada di Kota Mojokerto.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait