Menurut Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini, untuk memeriahkan hal itu, Pemkot pun menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari pengenalan kembali permainan tradisional yang dimainkan oleh Soekaro kecil (Kusno), fashion show ala Soekarno kecil, foto bergaya Soekarno, memakai busana ala soekarno, pameran lukisan dan heritage, lomba lukis, sarasehan Hari Lahir Pancasila bertajuk "Mengenal Lebih Dekat Jejak Bung Karno", sajian wayang beber, hingga pagelaran ludruk.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 1-2 Juni ini sengaja digelar untuk menghormati jasa Soekarno yang menjadi tonggak berdirinya NKRI. Even ini pun digelar di dua lokasi, yakni SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto yang merupakan sekolah tempat Soekarno kecil mengenyam pendidikan.
"SD Negeri Purwotengah yang dulunya bernama Sekolah ongko loro, dimana Soekarno waktu kecil selama 4 tahun mengenyam pendidikan di tempat ini, dan di tempat ini juga sudah kami tetapkan sebagai bangunan cagar budaya," ungkap Ning Ita.
Dalam momen ini, Pemkot juga memamerkan produk-produk UMKM Kota Mojokerto untuk semakin menggeliatkan roda perekonomian yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
"Kami pamerkan produk-produk UMKM Kota Mojokerto dalam rangka upaya untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi," tuturnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait