Ia berharap, kedepan even ini semakin besar sehingga menjadi salah satu magnet bagi para wisatawan yang akan datang ke Kota Mojokerto. Hal ini karena musik patrol memiliki keunikan dibandingkan dengan jenis musik yang lainnya.
“Memberikan ciri khas dengan bentuk dan simbol yang diusung dengan lantunan musik yang tidak ada pada jenis musik musik populer masa kini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid mengungkapkan, lomba musik patrol yang diselenggarakan merupakan langkah Pemkot untuk melestarikan tradisi.
“Saat bulan Ramadan, masyarakat selalu diperdengarkan dengan musik patrol, sehingga tradisi ini yang menjadi inspirasi kami untuk lomba musik patrol tradisional,” katanya.
Dalam lomba kali ini, para peserta diberangkatkan dari titik start di depan Kantor Pemkot Mojokerto di Jalan Gajah Mada melalui rute Jalan Benteng Pancasila (Benpas) dan finis di halaman Kantor Dinas P dan K Kota Mojokerto. Peserta kegiatan lomba musik patrol diikuti oleh 3 regu peserta kehormatan.
Yakni dewan kebudayaan daerah, sanggar Pramuka dan dari karang taruna. Dalam lomba ini, Pemkot Mojokerto memberikan uang pembinaan kepada tiga peserta terbaik.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait