Ita juga menyampaikan bahwa Pemkot Mojokerto telah mempelajari best practice pengembangan pariwisata Kabupaten Banyuwangi yang disampaikan oleh Asisten Deputi Pariwisata Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu.
“Kita replikasi di Kota Mojokerto dengan mengusung tema besar Spirit of Majapahit. Ini adalah kekuatan branding kita di level nasional bahkan internasional,” ucapnya.
Konsep One Company One Event, kata Ita masing-masing perusahaan, perbankan, maupun perangkat daerah didorong untuk menyelenggarakan event secara mandiri, termasuk event olahraga bersama KONI yang prestasi cabang olahraganya terus meningkat.
“Event-event ini akan menarik kunjungan wisatawan dari luar kota untuk datang, tinggal lebih lama, dan membelanjakan uangnya di Kota Mojokerto. Dari situlah ekonomi akan tumbuh karena uang beredar semakin besar,” katanya.
Ia menambahkan, keterbatasan APBD tidak boleh menjadi penghambat pembangunan. Pemerintah dituntut untuk melakukan innovative financing melalui sinergi dengan dunia usaha dan berbagai pihak di luar pemerintahan.
“Ini adalah wujud konkret pendanaan inovatif. Kita bersinergi, berkolaborasi, agar pembangunan tetap berjalan meski anggaran terbatas,” tutupnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
