JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Viral video adu jotos sengit antara dua Supeltas (sukarelawan pengatur lalu lintas) dengan sopir dan kernet truk di Jombang, Jawa Timur yang diduga berawal dari klakson.
Kejadian itu berlangsung pada Selasa (23/12/2025) pukul 17.00 WIB di simpang empat Dusun Sedamar, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Jombang.
Dalam video berdurasi 45 menit, dua orang saling serang menggunakan benda keras. Seorang yang membawa benda itu, memukul bagian belakang pria di depannya. Sementara dua orang lainnya, tampak bersitegang di pinggir jalan.
Perkelahian tersebut sempat membuat arus lalu lintas terhenti dan kemacetan tak terhindarkan. Aksi mereka, baru berhenti setelah polisi datang dan mengamankan keempatnya.
Diperoleh Informasi, truk awalnya melaju dari arah selatan, dan sampai simpang empat dihentikan oleh supeltas. Diperkirakan sopir kurang sabar, akhirnya membunyikan klakson klakson hingga terjadi keributan.
“Truknya disetop marah-marah, terus bertengkar, terus akhirnya duel itu,” kata salah satu warga di lokasi, Kasirin (64).
Kasirin mengaku tidak mengetahui pasti keempat orang itu bertengkar. Namun, setelah berhenti dan turun dari truknya, sopir itu langsung marah-marah hingga berujung saling memukul.
“Yang nglebet (supeltas) dua orang, lawannya sopir sama kernetnya truk, nah posisi kernetnya keluar truk sudah bawa stang,” ucapnya.
Akibat kejadian itu, disebut Kasirin, kedua supeltas mengalami luka di bagian badan. Bahkan, salah satu supeltas mengalami patah jari.n“Jarinya putus yang nglebet, karena digigit, yang nglebet satunya juga dipukul sama stang itu,” ujarnya.
Sementara itu, sopir dan kenek truk juga mengalami luka memar akibat pukulan dalam perkelahian itu. Menurutnya, saat ini mereka yang terlibat dalam perkelahian di tempat umum itu telah diamankan ke kantor Polsek Sumobito.
Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo membenarkan kejadian itu. Tejo belum bisa memberikan penjelasan detail dengan alasan masih penyelidikan. "Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Mereka yang luka dibawa ke Puskesmas," ujarnya.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
