Dugaan menguat Purnomo sebagai pelaku utama pembunuhan setelah polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk anak kandung dan tetangga korban. Pria lansia itu menghilang saat Eko menemukan mayat Retno dalam kondisi membusuk tertutup selimut dan bantal di dalam kamar rumah, Kamis (13/11/2025), siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sejumlah uang dan perhiasan emas korban masih tersimpan di dalam rumah. Namun sepeda motor Vixion milik korban hilang, diduga dibawa pelaku saat kabur. Indikasi kuatnya, P melarikan diri setelah kejadian," kata Dimas.
Polisi memperkirakan korban tewas sejak lima hari sebelum ditemukan. Sementara hasil autopsi mayat yang dikeluarkan oleh tim forensik menunjukkan adanya luka memar di area wajah, kepala, punggung tangan kanan dan kiri, serta dada kiri. Patah tulang pada rahang bawah kanan, tulang pipi kanan, lengan atas kanan, serta tulang iga (ke-4, 5, dan 6) di sisi kanan. Dan resapan darah di kulit kepala sisi dalam, sela iga kiri, dan gumpalan darah di kepala.
"Seluruh luka dan patah tulang tersebut disimpulkan diakibatkan oleh benda tumpul dan terjadi saat korban masih hidup. Sementara itu, kondisi otak korban telah membubur dengan warna merah akibat perdarahan otak hebat," tandas Dimas yang belum lama menjabat Kasatreskrim Polres Jombang.
Keluarga berharap, foto korban bersama Purnomo yang ditunjukkan ke publik dapat mempermudah pihak kepolisian dalam menangkap terduga pelaku. Demikian juga apabila ada masyarakat mengetahui keberadaannya dapat segera melaporkan ke pihak berwajib.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
