JOMBANG, iNewsmojokerto.id - Salah satu putra dari Tri Retno Jumilah (62), korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di rumahnya Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang menunjukkan foto sang ibu bersama suami sirinya, Purnomo (60) yang dicari polisi.
Pada foto yang ditunjukkan di handphone, tampak seorang wanita paruh baya (korban) berkerudung menggandeng tangan laki-laki (Purnomo) memakai baju warna ungu dan sarung. Meski usia sudah lanjut, wajah Purnomo tidak terlihat tua.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander mengatakan Purnomo diduga kuat orang yang menghabisi nyawa korban. Keberadaannya tidak diketahui atau menghilang saat mayat Retno ditemukan oleh anaknya, bernama Eko. "Sementara terduga kuat pelaku mengarah kepada suami siri korban," kata Dimas.
Hingga kini, Purnomo masih dicari tim Satreskrim. Anak buah Kapolres AKBP Ardi Kurniawan optimis dapat segera menangkap terduga pelaku yang sudah terendus keberadaannya. "Mohon doanya, segera (tertangkap)," kata alumni Akpol 2014 ini.
Dimas mengatakan, Purnomo merupakan warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung. Dia nikah siri dengan korban pada 2016 dan tinggal serumah dua tahun terakhir. Dia tidak punya pekerjaan. Setiap hari hanya antar-jemput Retno yang berjualan di warung kopi Pasar Mojoagung, Jombang.
Dugaan menguat Purnomo sebagai pelaku utama pembunuhan setelah polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk anak kandung dan tetangga korban. Pria lansia itu menghilang saat Eko menemukan mayat Retno dalam kondisi membusuk tertutup selimut dan bantal di dalam kamar rumah, Kamis (13/11/2025), siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sejumlah uang dan perhiasan emas korban masih tersimpan di dalam rumah. Namun sepeda motor Vixion milik korban hilang, diduga dibawa pelaku saat kabur. Indikasi kuatnya, P melarikan diri setelah kejadian," kata Dimas.
Polisi memperkirakan korban tewas sejak lima hari sebelum ditemukan. Sementara hasil autopsi mayat yang dikeluarkan oleh tim forensik menunjukkan adanya luka memar di area wajah, kepala, punggung tangan kanan dan kiri, serta dada kiri. Patah tulang pada rahang bawah kanan, tulang pipi kanan, lengan atas kanan, serta tulang iga (ke-4, 5, dan 6) di sisi kanan. Dan resapan darah di kulit kepala sisi dalam, sela iga kiri, dan gumpalan darah di kepala.
"Seluruh luka dan patah tulang tersebut disimpulkan diakibatkan oleh benda tumpul dan terjadi saat korban masih hidup. Sementara itu, kondisi otak korban telah membubur dengan warna merah akibat perdarahan otak hebat," tandas Dimas yang belum lama menjabat Kasatreskrim Polres Jombang.
Keluarga berharap, foto korban bersama Purnomo yang ditunjukkan ke publik dapat mempermudah pihak kepolisian dalam menangkap terduga pelaku. Demikian juga apabila ada masyarakat mengetahui keberadaannya dapat segera melaporkan ke pihak berwajib.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
